Selalu berikan kesempatan terhadap murid agar melakukan sesuatu yang dia inginkan. Contohnya jika anak suka banyak gerak kita arahkan ke olahraga, anak yang suka berbicara bisa kita arahkan ke pidato/debat dan sebagainya. Hal ini memungkinkan untuk memunculkan bakat yang tersembunyi pada murid agar mendapatkan ruang supaya ia bisa menyalurkan bakatnya yang tentunya ini diperlukan pengamatan yang jeli dan teliti dari guru. Pemberian kesempatan ini tidak terlupa pada peran orangtua yang harus mendukung bakat anaknya jangan karena keegoisan diri yang dulu belum didapatkan kemudian dilimpahkan pada anak.
8. Mengedukasi makanan sehat
Terdapat stigma terhadap makanan yang sehat itu mahal padahal sebenarnya mereka belum memiliki pengetahuan tentang makanan apa saja yang termasuk makanan sehat. . Oleh karena itu mengedukasi makanan  sehat hal ini digunakan untuk memberikan pengetahuan dan menghindari serta mengatasi kurang gizi dari anak.
Dalam mengedukasi guru dapat memberikan pengetahuan dan cara mengatur makanan yang sehat pada murid/anak yang kemudian juga bisa mengajak orangtua untuk sadar untuk memberikan anak makanan yang sehat. Â Pemerintah juga turut andil dalam masalah makanan sehat ini dengan mengadakan sosialisasi di posyandu maupun di tempat berkumpulnya masyarakat, serta melakukan kampanye makanan sehat agar masyarakat teredukasi.
Itulah beberapa alasan dan cara mengatasi kesulitan belajar pada anak SMA. Ternyata bukan peran guru saja yang berdampak pada kesulitan anak namun dari diri murid dan peranan orangtua juga. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan memotivasi untuk mengatasi kesulitan belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H