Mohon tunggu...
Muhammad Hasan Mustofa
Muhammad Hasan Mustofa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswa yang gemar akan olahraga namun bukan hanya itu tapi apa yang didalamnyalah yang menarik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ternyata Inilah Alasan Anak SMA Kesulitan Belajar

27 Maret 2023   17:22 Diperbarui: 27 Maret 2023   17:32 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disamping ketidakbisaan untuk memilih juga ada resiko anak terkena gangguan kesehatan mental seperti depresi, stress, cemas berlebihan dan sebagainya.

3. Materi yang diajarkan repetetif dan beban tugas yang berat

Materi yang diajarkan cenderung repetitif itu-itu saja tidak ada proses berkelanjutan yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena materi yang diajarkan hanya berfokus pada hafalan yang akhirnya setelah diujikan perlahan akan menghilang dan hanya tersisa sedikit mungkin garis besar atau sedikit bab nya saja. Materi yang diajarkan sudah itu-itu saja ditambah tugasnya yang luar biasa banyak untuk anak SMA sekitar 11-17 mata pelajaran. 

Dari puluhan pelajaran tersebut apakah memungkin memberikan 1 tugas permata pelajaran? Tentunya tidak jika kita melihat kehidupan mereka diluar persekolahan ada beberapa tugas rumah, belum lagi untuk les/bimbel yang tentunya ada tugas/membuat belajar lebih lagi diluar mata pelajaran yang seharusnya, tugas yang diberikan cukup berat mengingat pada kelas 12 akan ada ujian nasional dan sekolah yang menambah waktu belajar yang membuat mereka kesulitan dalam berkonsentrasi pada pembelajaran karena beban yang cukup berat tersebut.

4. Tidak menghargai ilmu dan guru

Tidak menghargai ilmu dan guru mungkin sering sekali untuk ditemui pada mereka saat di jenjang SMA dimana pada masa setelah peralihan anak ke remaja menjadi remaja yang menjadi dewasa. Disini sering sekali adanya pencarian identitas yang membuat mereka lupa bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan selain mencari hal tersebut yaitu belajar. Dengan belajar kita akan menghargai ilmu sekecil apapun.  

Menghargai ilmu dan guru ini jika kita melihat pada kitab ta'lim mu ta'lim merupakan hal yang wajib dilakukan oleh seorang murid. Kita dapat menghargai ilmu seperti menaruh buku pada tempatnya, ketika membaca tidak meletakkannya dikaki, menghormati teman dalam menuntut ilmu baik yang kita ajari maupun yang mrngajari kita.

Hal tersebut merupakan etika dasar dalam menghargai ilmu namun dalam praktiknya beberapa orang melupakan hal dasar tersebut, merasa sombong dan merendahkan ilmu dengan berdalih ilmu tersebut tidak akan digunakan di kehidupan kita  perasaan sombong dan meninggi inilah yang membuat seseorang menjadi kesulitan dalam memperoleh ilmu karena memang harus diperlukan kerendahan hati untuk menerima ilmu dan hal ini terjadi dimungkinkan karena di zaman sekarang ini informasi/ilmu itu mudah didapatkan di internet atau disosmed.

Tidak menghargai guru juga termasuk dalam alasan kesulitan dalam belajar. Dalam beberapa kasus beberapa mahasiswa yang tidak menghargai gurunya seperti menghina, mencaci, mengolok olok sampai bermain fisik. Hal ini bertentangan dengan apa yang seharusnya dilakukan oleh murid dimana mereka seharusnya menghormati, tunduk, patuh dan menaatinya. Ketika kita tidak menaruh hormat pada guru kita maka kita tidak akan mendapatkan keberkahan dan kerelaan hati dari guru sehingga ilmu yang diberikan cenderung akan sulit untuk masuk/diterima. 

Tidak menghargai guru ini terjadi disebabkan beberapa faktor seperti guru yang menyampaikan dengan kurang baik/kesan yang diberikan tidak baik, murid yang merasa lebih tahu/paham akan materi dalam hal ini muncul kesombongan dalam hati murid karena beberapa kejadian mungkin karena informasi yang diberikan sudah pernah didengar atau dianggap tidak penting oleh muridnya sehingga ilmu yang diberikan hanya seperti angin lewat saja.

5. Kurang gizi/makanan yang tidak sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun