Mohon tunggu...
Muhammad Haris Nurdiansyah
Muhammad Haris Nurdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muhammad Haris

Eks Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Grisik, Akivis di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pegiat isu pendidikan, dan hobbi membaca dan menulis. Bekerja sebagai seorang Guru di Instansi MI 1 Muhammadiyah Ujungpangkah, Kab. Gresik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Degradasi Etika Pelajar

27 Juni 2022   10:47 Diperbarui: 27 Juni 2022   11:35 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelajarberkemajuan/Dokpri

Faktor pengaruh bermedia sosial

Setelah kami mentelaah data yang ada, faktor pengaruh bermedia sosial di kompres menjadi simpel dan mudah di fahami. Diantara faktor pengaruhnya adalah :

1. Tersebar luasnya pandangan materialistis tanpa spiritualitas, ukuran kesuksesan lebih di ukur pada kesuksesan materiil dan menyampingkan moral.
2. Konsep moralitas kesopanan menjadi longgar karena terpengaruh budaya barat.
3. Budaya global menawarkan 3f: food, fashion dan fun.
4. Tingkat persaingan semakin tinggi, karena terbukanya sekat lokal dan kebanyakan bersifat online.
5. Masyarakat lebih bersifat Individualitas dan kurang peduli terhadap lingkungan.
6. Keluarga kurang dapat memberikan pengarahan, karena masing-masing orang tua sudah mempunyai kesibukan tersendiri, bahkan brokenhome.
7. Sebagian besar sekolah tidak sepenuhnya dapat mengontrol perilaku siswa, karena keterbatasan waktu, sumber daya dan sumber dana atau kurang dalam menekankan nilai moralitas. 

Tantangan remaja di era digital.
Di era digitalisasi remaja merupakan korban utama dalam perkembangannya, sehingga para remaja hilang kesadaran diri, mulai dari etika, aktivitas produktif dan lain sebagainya. 

Sehingga ukuran generasi baik atau buruk adalah dari usia-usia remaja, jika tidak di mulai dari sekarang maka remaja akan mengalami distrupsi di berbagi aspek pertumbuhan yang akan menyeret para remaja menjadi remaja yang berkelakuan liberal atau dapat dikatakan bebas yang dapat menimbulkan kerusakan norma-norma masyarakat. 

Era digitalisasi juga di prediksi kan berita dan informasi yang beredar adalah informasi hoaks. Di mana informasi ini dapat menimbulkan persepsi seseorang untuk mengikutinya dan mempercayainya. Sehingga dibutuhkan yang namanya cek end ricek, artinya mengecek atau meneliti berita atau informasi yang beredar. Hal semacam ini telah Allah kabarkan di dalam surah al hujurat:6 yang berbunyi:

Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun