Mohon tunggu...
Hardi Ramadhan
Hardi Ramadhan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengapa Mahasiswa Harus Berpikir "Out of The Box"?

28 September 2017   09:10 Diperbarui: 28 September 2017   23:44 3490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa ada pepatah yang mengatakan tuntutlah ilmu sampai S-3, tidak ada bukan! itu artinya walaupun tujuan akhir pendidikan mu adalah untuk memperoleh ijazah, jangan pernah menjadikan tujuan yang seharusnya berada di akhir itu! menjadi tujuan utamamu. 

"tidak satu jalan menuju Roma", cara mendapatkan Ijazah dan gelar pendidikan mu itu tidak hanya melalui kuliah, datang, duduk, diam, isi absen, pulang buat tugas. Akupun tak mengerti, apa yang mereka kejar saat lulus nanti jika tak mempunyai skill. Yang aku tahu pekerjaan menjadi pegawai negeri sipil (PNS) seakan menjadi cita-cita para mahasiswa masa kini.

Ayolah! Coba lihat keluar kotakmu, disana ada orang yang tidak lulus kuliahnya tapi dia dianugrahi gelar Doktor, ada orang cacat tidak mempunyai tangan bisa menjadi pelukis terkenal hanya dengan menggunakan kaki. Bayangkan! yang sebelumnya kita berpikir bahwa meraka yang disabel tidak mampu melakukan apa yang ada dipikiran orang normal. Tapi ternyata pola pikir mereka jauh lebih luas dibanding apa yang kaum in the box pikirkan.

Bill Gates, orang terkaya di dunia ini saja lebih memilih menciptakan "microsoft" yang kamu operasikan di komputermu sekarang ketimbang melanjutkan kuliah. Padahal Harvard university merupakan kampus terbaik didunia saat itu hingga saat ini, tetap Bill Gates memutuskan berhenti dan melanjutkan penelitiannya menciptakan Microsoft.

Apa filosopi dibalik kisah Bill Gates tersebut? bukan berarti kamu harus berhenti kuliah juga agar bisa seperti Bill Gates kan. Kisah Bill Gates tersebut mengajarkan, jangan pernah membatasi kreativitasmu dengan hal apapun.

Lebih junior dari Bill Gates, Mark Zuckerberg adalah pendiri platform media social "Facebook" juga tidak meluluskan kuliahnya dan menjadi orang tersukses, juga terkaya di dunia. Mark Zuckerberg juga telah mematahkan anggapan bahwa kesuksesan hanya dimiliki kaum "tua", dia adalah orang termuda pertama yang masuk dalam kategori 10 orang terkaya didunia saat ini. 

Mark juga dianugerahkan gelar Doktor oleh Harvard university, jika dipikir-pikir dia saja tidak menamatkan sarjananya bisa memperoleh gelar Dokter bahkan dari universitas terbaik dunia. Bukan berarti kamu harus meniru jalan hidup sang pendiri Facebook tersebut, tapi ambilah pelajaran berharga dari kisah Mark.

Ayolah! Mahasiswa apa lagi yang kamu tunggu? Tidakkah kisah-kisah segelintir orang hebat itu menginspirasimu!

Ubahlah gaya berpikirmu, keluarlah dari zona nyaman yang selama ini membuatmu tersekat di dalam sebuah kotak. Karena manusia hanya akan berada di dalam kotak ketika mereka meninggal.

Change your mindset!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun