Mohon tunggu...
Muhammad Hanif Aufa Taher
Muhammad Hanif Aufa Taher Mohon Tunggu... Mahasiswa - Finance Officer - Mahasiswa Magister Akuntansi - Universitas Mercu Buana

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110033 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

K03_Quiz to 28 September 2024_Rerangka Model Audit Pajak oleh Schleiermacher_NIM 55523110033

29 September 2024   14:43 Diperbarui: 29 September 2024   14:49 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul Rerangka Model Audit Pajak oleh Schleiermacher (Prof. Dr. Apollo, 2012).

Apa itu Model Audit dan Metode Kualitatif Audit Pajak oleh Schleiermacher ?

Model Audit Pajak oleh Schleiermacher ada 2 cara yaitu sebagai berikut :

1. Interpretasi Gramatis

a. Analisis Dokumen : Auditor memeriksa dokumen pajak dan catatan keuangan berdasarkan aturan dan regulasi yang berlaku.
b. Kepatuhan Teknis : fokus pada kepatuhan terhadap peraturan perpajakan yang spesifik, seperti undang-undang pajak dan pedoman pelaporan.

2. Interpretasi Psikologis

a. Konteks Eksternal : Memahami kondisi ekonomi, sosial, dan budaya yang mempengaruhi perusahaan.
b. Motivasi dan Keputusan : Meneliti alasan di balik keputusan manajemen terkait pelaporan pajak dan strategi keuangan.


Beberapa teknik audit pajak yang digunakan oleh Schleiermacher :

1. Partisipasi : Auditor berinteraksi secara aktif dengan pembuat laporan keuangan untuk mendapatkan informasi yang lebih kontekstual dan menyeluruh.
2. Empati : Auditor mengidentifikasi motif dan tujuan pembuat laporan keuangan, serta memahami perasaan dan emosinya yang mungkin memengaruhi pembuatan laporan.
3. Transposisi : Auditor secara mental menempatkan diri pada posisi pembuat laporan keuangan untuk memahami pemikirannya secara lebih.
4. Reafeksi : Auditor merefleksikan secara kritis pemahamannya sendiri terhadap laporan keuangan dan konteksnya, mempertimbangkan berbagai interpretasi yang mungkin dengan seksama dan menguji asumsinya secara objektif.
5. Recognisi : Auditor mengidentifikasi elemen-elemen penting dalam laporan keuangan dan menghubungkannya dengan pengetahuan dan memperhatikan pola dan inkonsistensi dengan cermat
6. Imitasi : Auditor mencoba meniru cara berpikir pembuat laporan keuangan untuk memahami logikanya secara mendalam.
7. Repetisi : Auditor mengulang dan menganalisis laporan keuangan secara berulang dan menyeluruh, memperhatikan detail dan menyeluruh.

Kenapa Model Rerangka Audit dan Teknik Audit menurut Schleiermacher perlu diimplementasikan dalam Pemeriksaan Pajak ?

Dalam model audit pajak menurut Schleiermacher, cara logika berpikir dalam kerangka pemikiran yang unik dapat membantu auditor pajak (Dalam hal ini Pemeriksa Pajak) dalam memahami tekstur dan konteks laporan keuangan dengan lebih mendalam dan objektif. Sehingga dalam proses audit dalam pemeriksaan pajak kepada Wajib Pajak dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku.

Bagaimana cara menerapkan Model Rerangka Audit dan Teknik Audit menurut Schleiermacher dalam Pemeriksaan Pajak ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun