Mohon tunggu...
Muhammad Haikal Najmi
Muhammad Haikal Najmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ekonomi Syariah, Universitas Pamulang

Saya Muhammad Haikal Najmi Mahasiswa Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam di Universitas Pamulang. Biasa dipanggil Haikal, selain jadi mahasiswa saya juga aktif di organisasi baik itu di kampus maupun di masyarakat. oiya saya juga suka ikut pekerjaan freelance/part-time (paruh waktu) untuk mencari pengalaman dan menambah pendapatan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Memahami Prinsip-Prinsip Dasar Ekonomi Syariah dalam Praktik Modern

24 Oktober 2024   12:48 Diperbarui: 24 Oktober 2024   12:54 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tantangan utama dalam keuangan syariah adalah bagaimana mengelola risiko tanpa melibatkan unsur riba atau spekulasi. Solusinya ditemukan dalam berbagai instrumen seperti diversifikasi portofolio, takaful (asuransi syariah), dan wa'd (perjanjian bilateral). Pendekatan ini menekankan pada analisis mendalam dan keterikatan dengan aset riil, bukan spekulasi semata.

 

Pengawasan Pasar: Menjamin Keadilan Ekonomi

Sistem hisbah dalam ekonomi syariah mencerminkan komitmen terhadap pengawasan pasar yang komprehensif. Fungsi ini tidak hanya mencakup pengawasan harga dan kualitas produk, tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah dalam seluruh aktivitas ekonomi.

Di Indonesia, meski tidak ada lembaga hisbah formal, fungsinya telah dijalankan oleh berbagai institusi seperti DSN-MUI, OJK, dan BPOM. Pengawasan multi-institusi ini bertujuan memastikan terciptanya pasar yang adil dan sesuai syariah.

 

Kesimpulan

Ekonomi syariah, dengan berbagai prinsip dan mekanismenya, menawarkan sistem yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan moral. Keberhasilannya dalam menghadapi krisis finansial global membuktikan bahwa pendekatan yang berkeadilan dan berkelanjutan bukan sekadar ideal teoritis, tetapi solusi praktis untuk ekonomi modern.

Sebagai penutup, penting untuk dipahami bahwa ekonomi syariah bukan sekadar alternatif dari sistem konvensional, melainkan paradigma ekonomi yang komprehensif dengan fokus pada kesejahteraan bersama dan keadilan sosial. Penerapannya yang semakin luas di berbagai negara menunjukkan relevansinya dalam menjawab tantangan ekonomi kontemporer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun