Mohon tunggu...
muhammadhaikal
muhammadhaikal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa aktif organisasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rekonsiliasi Antara Tasawuf dan Syariat di Nusantara: Pendekatan Komprehensif Abd al-Ra'uf

23 Desember 2024   13:59 Diperbarui: 23 Desember 2024   13:59 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Abd al-Ra'uf menempatkan amal ibadah sebagai elemen sentral dalam ajaran tasawufnya. Ia mendorong murid-muridnya untuk rutin melaksanakan amalan sunah, zikir, dan wirid. Dalam karyanya, ia bahkan memberikan panduan rinci mengenai berbagai salat sunah, seperti tahajud, duha, dan tasbih, serta wirid-wirid harian yang didasarkan pada hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.

4. Integrasi Akhlak dengan Tasawuf

 Menurut Abd al-Ra'uf, tasawuf tidak hanya berkaitan dengan pengalaman spiritual tetapi juga harus tercermin dalam akhlak sehari-hari. Ia menegaskan pentingnya sifat-sifat seperti zuhud, tawakkul, dan syukur sebagai bagian dari tasawuf yang otentik.

5. Doktrin Nur Muhammad

 Salah satu elemen yang menonjol dalam ajaran Abd al-Ra'uf adalah pemanfaatan doktrin Nur Muhammad sebagai landasan teologis. Ia mengaitkan penciptaan manusia dan kewajiban menaati Rasulullah SAW dengan konsep Nur Muhammad, yang menempatkan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan utama dalam seluruh aspek kehidupan.

Kontribusi dalam Literasi Islam Nusantara

 Abd al-Ra'uf tidak hanya menjadi penggerak reformasi keagamaan di Nusantara, tetapi juga seorang penulis produktif. Karya-karyanya mencerminkan pendekatan yang sistematis dan mendalam terhadap persoalan keislaman. Misalnya:

 Tanbih al-Mashi berisi panduan tentang wirid, zikir, dan salawat, serta amalan-amalan sunah yang menekankan pentingnya amal ibadah dalam tasawuf.

 Umdat al-Muhtajin mengintegrasikan pembahasan mengenai maqamat (tahapan spiritual) dan amal ibadah.

 Daqaiq al-Huruf membahas dimensi metafisik tasawuf, tetapi tetap menghubungkannya dengan syariat.

Kesimpulan: Harmoni Antara Tasawuf dan Syariat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun