Masalah keamanan juga menjadi perhatian utama. Dalam situasi seperti ini, pemerintah harus memastikan bahwa kehadiran pengungsi tidak dimanfaatkan oleh orang-orang dengan tujuan tertentu, seperti mempekerjakan mereka untuk kelompok ekstremis.Â
Selain itu, ada tantangan besar untuk mengintegrasikan pengungsi Rohingya ke dalam masyarakat Aceh dari segi sosial dan ekonomi. Mereka harus diberikan akses yang sama ke pendidikan, layanan kesehatan, pekerjaan, dan infrastruktur dasar lainnya.Â
Untuk integrasi yang efektif, pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi kemanusiaan, dan partisipasi aktif masyarakat lokal diperlukan.
Kebijakan Indonesia di luar negeri terhadap pengungsi Rohingya di Aceh menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kemanusiaan. Pengungsi yang tiba di Aceh telah dibantu dan dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan masyarakat Aceh.Â
Selain itu, dalam menangani krisis ini, kerja sama di tingkat regional dan internasional telah ditingkatkan.
Tetap ada peluang untuk membuat solusi yang bertahan lama dan berkelanjutan meskipun ada tantangan. Indonesia dapat terus memainkan peran penting dalam menangani krisis pengungsi Rohingya di Aceh dengan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta keterlibatan masyarakat dan organisasi internasional.
Dalam kebijakan luar negeri Indonesia terhadap pengungsi Rohingya, solidaritas dan kerjasama kemanusiaan harus terus menjadi landasan. Dengan menerapkan pendekatan yang menyeluruh dan berkelanjutan, kita dapat memberikan harapan dan masa depan yang lebih baik bagi pengungsi Rohingya serta memupuk solidaritas regional yang lebih kuat dalam menangani krisis ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H