e. Al-Wa’d dan Al-Wa’id Allah tidak mungkin mengingkari janji dan ketentuannya. Jika muslim berbuat baik maka balasannya adalah pahala dan surga. Sebaliknya jika manusia berbuat buruk maka terdapar ganjaran dosa.Melalui akal, manusia diberi kemampuan untuk membedakan hal-hal baik dan buruk. Dengan kapasitas akal, manusia bisa memahami perintah Allah SWT meskipun belum sampai kepadanya pengetahuan agama. Dalam doktrin mu’tazilah manusia memiliki kehendak bebasnya. Setiap tindakan manusia pasti berefek dan setiap semua tindakan manusia itu akan mendapatkan balasanya dari Allah SWT yang sempurna, adil dan menepati janji-janji-Nya. Akan tetapi Tuhan dikatakan tidak adil, ketika tidak menepati janji-Nya tapi itu mustahil bagi Allah SWT yang maha sempurna. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H