1. Hierarkis Â
  - Perkembangan moral bersifat bertahap; seseorang tidak bisa melompat ke tahap yang lebih tinggi tanpa melalui tahap sebelumnya. Â
2. Universal
  - Kohlberg percaya bahwa tahapan ini berlaku untuk semua budaya, meskipun isi dari dilema moral mungkin berbeda. Â
3. Berfokus pada Pemikiran, Bukan Perilaku
  - Teori ini lebih menekankan pada alasan di balik keputusan moral, bukan tindakan itu sendiri. Â
Kritik terhadap Teori Kohlberg
1. Bias Gender
  - "Carol Gilligan" mengkritik teori ini karena dianggap lebih sesuai untuk pria. Ia menyatakan bahwa wanita lebih cenderung mempertimbangkan hubungan dan empati dalam membuat keputusan moral. Â
2. Terlalu Rasional
  - Kritikus menyatakan bahwa emosi juga memainkan peran besar dalam pengambilan keputusan moral, yang kurang diperhatikan oleh Kohlberg. Â
3. Tidak Universal
  - Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tahap-tahap pasca-konvensional jarang ditemukan di masyarakat yang menekankan kolektivisme, di mana nilai komunitas lebih penting daripada prinsip individual. Â
Aplikasi Teori Kohlberg
1. Pendidikan Moral Â
  - Guru dapat membantu siswa memahami dilema moral dan mempromosikan pemikiran kritis tentang nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral. Â
2. Pengembangan Karakter
  - Orang tua dan pendidik dapat menggunakan teori ini untuk memahami perkembangan moral anak dan memberikan dukungan yang sesuai. Â