Mohon tunggu...
Muhammad Habib Pansuri
Muhammad Habib Pansuri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Perkembangan Moral Yang di Kemukakan Lawrence Kohlberg

18 Januari 2025   09:30 Diperbarui: 18 Januari 2025   09:30 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


1. Hierarkis  
   - Perkembangan moral bersifat bertahap; seseorang tidak bisa melompat ke tahap yang lebih tinggi tanpa melalui tahap sebelumnya.  

2. Universal
   - Kohlberg percaya bahwa tahapan ini berlaku untuk semua budaya, meskipun isi dari dilema moral mungkin berbeda.  

3. Berfokus pada Pemikiran, Bukan Perilaku


   - Teori ini lebih menekankan pada alasan di balik keputusan moral, bukan tindakan itu sendiri.  

Kritik terhadap Teori Kohlberg

1. Bias Gender
   - "Carol Gilligan" mengkritik teori ini karena dianggap lebih sesuai untuk pria. Ia menyatakan bahwa wanita lebih cenderung mempertimbangkan hubungan dan empati dalam membuat keputusan moral.  

2. Terlalu Rasional
   - Kritikus menyatakan bahwa emosi juga memainkan peran besar dalam pengambilan keputusan moral, yang kurang diperhatikan oleh Kohlberg.  

3. Tidak Universal
   - Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tahap-tahap pasca-konvensional jarang ditemukan di masyarakat yang menekankan kolektivisme, di mana nilai komunitas lebih penting daripada prinsip individual.  

Aplikasi Teori Kohlberg


1. Pendidikan Moral  
   - Guru dapat membantu siswa memahami dilema moral dan mempromosikan pemikiran kritis tentang nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral.  

2. Pengembangan Karakter
   - Orang tua dan pendidik dapat menggunakan teori ini untuk memahami perkembangan moral anak dan memberikan dukungan yang sesuai.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun