Berbicara dengan diri sendiri akan meningkat semasa prasekolah dan akan hilang selama masa pertengahan anak-anak. Hal ini disebabkan oleh anak yang menjadi lebih mampu mengurus dan menguasai tindakan mereka. Keadaan tersebut disebut dengan pembicaraan batin (inner speech).
B. Teori J. Piage Terkait perkembangan Kognitif AnakÂ
Melansir dari laman halodoc.com, J. Piaget merumuskan setidaknya ada empat tahap perkembangan kognitif anak. Berikut rinciannya.
1. Tahap Sensorimotor (Usia 18-24 Bulan)
Bayi dengan usia 18-24 bulan masuk ke dalam tahap sensorimotor, bayi akan mengembangkan pemahaman mengenai dunia melalui koordinasi pengalaman sensorik (melihat, mendengar) dengan tindakan motorik (menggapai, menyentuh).
Perkembangan utama dalam tahal sensorimotor adalah pemahaman bahwa ada objek dan peristiwa yang terjadi di dunia secara alami dari tindakannya sendiri. Sebagai contoh, jika ibu meletkkan mainan di bawah karpet maka anak tahu bahwa mainannya hilang atau tidak terlihat.
Ia akan secara aktif mencarinya. Pada awal tahapan ini, anak akan berperilaku seolah mainan itu hilang begitu saja.
2. Tahap Praoperasional (Usia 2-7 Tahun)
Tahap Praoperasional dimulai sekitar usia 2 tahun sampai 7 tahun. Selama periode ini, anak berpikir pada tingkat simbolik. Tetapi belum menggunakan operasi kognitif. Ia belum mampu menggunakan logika atau mengubah, menggabungkan, atau memisahkan ide atau pikiran.
Perkembangan anak terdiri dari membangun pengalaman tentang dunia melalui adaptasi dan bekerja menuju tahap (konkret) ketika ia bisa menggunakan pemikiran logis. Selama akhir tahap ini, anak akan secara mental dapat merepresentasikan peristiwa dan objek (fungsi semiotik atau tanda) dan terlibat dalam permainan simbolik.
3. Tahap Operasional Konkret (Usia 7-11 Tahun)