Mohon tunggu...
Muhammad Gilang Ramadhan
Muhammad Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi, aku merupakan mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta program Study S1 Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memperkenalkan Asal Muasal 6 Agama di Indonesia ( Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Protestan, Konghucu)

23 November 2024   14:31 Diperbarui: 23 November 2024   14:41 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Konfusius dan Agama: Walaupun ajaran Konfusius lebih berfokus pada etika dan moralitas, beberapa elemen dalam ajarannya, seperti penghormatan terhadap leluhur dan praktik ritual keagamaan, membuat ajaran ini sering dianggap sebagai tradisi keagamaan. Dalam praktiknya, banyak pengikut Konfusius juga terlibat dalam pemujaan leluhur, yang merupakan bagian dari budaya Tiongkok tradisional, meskipun tidak ada doktrin teistik atau dewa dalam ajaran Konfusius itu sendiri.

ASAL MUASAL AGAMA PROTESTAN 

Agama Protestan berasal dari gerakan reformasi dalam agama Kristen yang dimulai pada abad ke-16, yang berusaha untuk mengoreksi apa yang dianggap sebagai penyimpangan dalam Gereja Katolik Roma pada waktu itu. Gerakan ini dipimpin oleh tokoh-tokoh penting seperti Martin Luther, John Calvin, dan Ulrich Zwingli. Protes terhadap Gereja Katolik yang menjadi penyebab utama munculnya Protestan adalah sejumlah praktik dan ajaran yang dianggap bertentangan dengan ajaran Alkitab dan keyakinan orang Kristen yang murni

ASAL MUASAL AGAMA PROTESTAN 

- Latar Belakang: Pada abad pertengahan, Gereja Katolik Roma adalah institusi yang sangat dominan di Eropa. Namun, selama berabad-abad, gereja mengalami berbagai penyimpangan dan praktik yang kontroversial. Salah satu yang paling penting adalah penjualan indulgensi, yaitu surat pengampunan dosa yang dapat dibeli untuk mengurangi hukuman dosa di kehidupan setelah mati. Praktik ini dianggap sebagai bentuk komersialisasi iman dan menyebabkan ketidakpuasan di kalangan banyak orang Kristen.

- Martin Luther dan 95 Tesis: Titik balik yang paling dikenal dalam sejarah Protestan adalah Martin Luther, seorang biarawan Katolik asal Jerman. Pada 31 Oktober 1517, Luther memposting 95 Tesis di pintu gereja kastil Wittenberg, yang berisi kritik tajam terhadap praktik indulgensi yang dilakukan oleh Gereja Katolik. Dalam tesis-tesis tersebut, Luther menyatakan bahwa pengampunan dosa seharusnya tidak bisa dibeli dengan uang dan hanya bisa diperoleh melalui iman kepada Tuhan.

- Perpecahan dengan Gereja Katolik: Luther tidak hanya mengkritik indulgensi, tetapi juga beberapa ajaran lain dalam Gereja Katolik, seperti otoritas Paus, penghormatan terhadap orang-orang kudus, dan praktik-praktik sakramen. Ketika Luther menolak untuk mencabut ajarannya setelah dihadapkan dengan Gereja Katolik dalam pertemuan di Diet Worms (1521), ia dihukum dan dikeluarkan dari Gereja Katolik.

- Penyebaran Ajaran Luther dan Pembentukan Gereja Lutheran: Setelah itu, ajaran Luther menyebar ke berbagai wilayah Eropa, terutama Jerman, karena adanya pencetakan buku dan pamflet yang memudahkan penyebaran ide-ide reformasi. Gereja yang mengikuti ajaran Luther dikenal dengan nama Gereja Lutheran. Luther meyakini bahwa otoritas tertinggi dalam agama Kristen adalah Alkitab, dan bahwa setiap individu memiliki hak untuk membaca dan menafsirkan Alkitab menurut pemahamannya sendiri.

Agama Protestan berasal dari gerakan Reformasi Protestan yang dipimpin oleh Martin Luther pada abad ke-16, yang memprotes berbagai ajaran dan praktik Gereja Katolik, seperti penjualan indulgensi dan otoritas paus. Gerakan ini mendorong kembali kepada Alkitab sebagai otoritas tertinggi dalam agama Kristen dan menekankan bahwa keselamatan datang melalui iman kepada Kristus, bukan melalui perbuatan atau ritual gereja. Gerakan ini memecah gereja Katolik dan menghasilkan berbagai denominasi Protestan yang tersebar di seluruh dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun