Mohon tunggu...
Muhammad Ghani A G
Muhammad Ghani A G Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perilaku dalam Organisasi pada UMKM Folkafe Coffe & Stories

28 Juni 2024   20:25 Diperbarui: 28 Juni 2024   20:50 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Latar belakang atau riwayat calon karyawan juga diperiksa untuk memastikan kecocokan dengan kebutuhan cafe. Untuk memastikan karyawan tetap termotivasi, Folkafe memberikan bonus atau komisi berdasarkan kinerja, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung, serta melibatkan karyawan dalam pembahasan menu baru, jadwal kerja, dan rencana ke depan. 

Budaya kerja di Folkafe mendorong kerjasama antar karyawan, inovasi, dan kreativitas, serta keterbukaan dan komunikasi yang jujur antara karyawan dan manajemen. Kepedulian terhadap kesejahteraan karyawan juga menjadi prioritas utama.

            Perilaku dalam organisasi di Folkafe Coffee & Stories mencerminkan penerapan teori-teori perilaku organisasi yang efektif. Dengan memahami dan mengelola kebutuhan karyawan, memotivasi mereka melalui penghargaan dan lingkungan kerja yang mendukung, serta mengembangkan inovasi secara berkelanjutan, Folkafe Coffee & Stories berhasil menciptakan budaya kerja yang produktif dan harmonis. Hal ini tidak hanya mendukung keberhasilan bisnis, tetapi juga memberikan pengalaman positif bagi karyawan dan pelanggan. 

Selain menggunakan teori Maslow dan McClelland, Folkafe Coffee & Stories juga memanfaatkan teori-teori lain untuk meningkatkan efektivitas organisasi. Salah satunya adalah teori dua faktor dari Frederick Herzberg, yang membedakan antara faktor-faktor yang menyebabkan kepuasan kerja (motivator) dan faktor-faktor yang mencegah ketidakpuasan kerja (hygiene factors). 

Di Folkafe, motivator seperti pengakuan, tanggung jawab, dan pencapaian diberikan perhatian khusus. Karyawan yang menunjukkan kinerja luar biasa diberi penghargaan dan kesempatan untuk mengambil tanggung jawab lebih besar, yang meningkatkan keterlibatan dan kepuasan kerja mereka. Sementara itu, hygiene factors seperti kondisi kerja, gaji yang adil, dan kebijakan perusahaan yang jelas juga diperhatikan untuk menghindari ketidakpuasan.

            Folkafe Coffee & Stories juga mengadopsi prinsip-prinsip dari teori X dan teori Y yang dikemukakan oleh Douglas McGregor. Teori X mengasumsikan bahwa karyawan secara alami tidak suka bekerja dan membutuhkan pengawasan ketat, sementara teori Y mengasumsikan bahwa karyawan dapat menemukan kepuasan dalam pekerjaan mereka dan termotivasi untuk mencapai tujuan organisasi. 

Folkafe lebih condong menerapkan prinsip teori Y, menganggap bahwa karyawan mereka memiliki motivasi internal dan dapat dipercaya untuk bekerja secara mandiri dan bertanggung jawab. Pendekatan ini terlihat dalam cara manajemen memberikan kebebasan kepada karyawan untuk mengambil inisiatif dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan.

            Pemilik Folkafe juga memahami pentingnya komunikasi efektif dan keterbukaan dalam organisasi. Mereka mengadopsi pendekatan komunikasi terbuka, di mana karyawan didorong untuk berbagi ide dan feedback mereka tanpa rasa takut. Ini tidak hanya membantu dalam mengidentifikasi masalah sejak dini tetapi juga mendorong inovasi dan peningkatan berkelanjutan. Rapat rutin diadakan untuk membahas perkembangan cafe, tantangan yang dihadapi, dan rencana ke depan. Karyawan juga diberi kesempatan untuk memberikan masukan tentang bagaimana meningkatkan proses dan layanan. 

Selain itu, Folkafe Coffee & Stories menerapkan pendekatan manajemen berbasis tim. Tim-tim kecil dibentuk untuk menangani berbagai aspek operasional seperti pengembangan menu, layanan pelanggan, dan pemasaran. Setiap tim memiliki pemimpin yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan tugas dan memastikan semua anggota tim berkontribusi secara efektif. Pendekatan ini membantu meningkatkan kerjasama antar karyawan dan memastikan bahwa setiap orang memiliki peran yang jelas dalam mencapai tujuan organisasi.

            Dalam hal pengembangan karyawan, Folkafe juga berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan berkelanjutan. Karyawan baru menjalani program orientasi yang komprehensif untuk memahami budaya dan standar operasional cafe. 

Selain itu, pelatihan berkala diadakan untuk meningkatkan keterampilan karyawan, mulai dari teknik pembuatan kopi hingga pelayanan pelanggan. Karyawan juga didorong untuk menghadiri workshop dan seminar di luar perusahaan untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka. Kesejahteraan karyawan juga menjadi fokus utama di Folkafe. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun