Mohon tunggu...
Muhammad Ghani A G
Muhammad Ghani A G Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bermain bola

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perilaku dalam Organisasi pada UMKM Folkafe Coffe & Stories

28 Juni 2024   20:25 Diperbarui: 28 Juni 2024   20:50 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perilaku Dalam Organisasi Pada UMKM Folkafe Coffe & Stories

Oleh: Muhammad Ghani Al Ghifari_2021-053, Amir Hamzah_2021-073, Agus Bachtiar_2021-074, Imam Mawardi_2021-090

Perilaku dalam organisasi, menurut beberapa ahli, adalah studi tentang bagaimana individu dan kelompok berperilaku dalam suatu lingkungan kerja. Hal ini meliputi aspek psikologi, pandangan ekonomi, struktur organisasi, dan perilaku organisasi. 

Di Folkafe Coffee & Stories, perilaku organisasi dapat dilihat dari interaksi antara manajemen dan karyawan, bagaimana mereka memotivasi satu sama lain, dan bagaimana mereka bekerja sama dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. Folkafe Coffee & Stories menerapkan teori jenjang kebutuhan Abraham Maslow dalam mengelola sumber daya manusia. 

Teori ini menyatakan bahwa manusia memiliki hierarki kebutuhan yang terdiri dari lima tingkat: kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Di Folkafe, pemenuhan kebutuhan ini terlihat dari upaya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, aman, dan mendukung. Misalnya, menyediakan ruangan ber-AC dan tempat beristirahat yang memadai untuk karyawan. 

Perilaku dalam organisasi aspek penting yang berdampak tinggi pada efektivitas operasional dan keberhasilan jangka panjang Folkafe Coffee & Stories. Sebagai salah satu coffee shop populer di Kota Semarang, Folkafe tidak hanya dikenal karena produk dan layanannya, tetapi juga karena bagaimana organisasi internalnya berfungsi.

            Teori motivasi pencapaian yang dikemukakan oleh McClelland juga diterapkan di Folkafe. Teori ini menyebutkan tiga kebutuhan penting untuk motivasi kerja: kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan kekuasaan, dan kebutuhan untuk berafiliasi. Di Folkafe, pemilik cafe memberikan bonus atau komisi kepada karyawan berdasarkan kinerja mereka, menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, dan melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan terkait menu baru dan rencana kedepan.

            Dalam mempelajari perilaku organisasi di Folkafe Coffee & Stories, terdapat empat unsur utama yang harus diperhatikan: aspek psikologi, pandangan ekonomi, struktur organisasi, dan perilaku organisasi. Pada Folkafe, struktur organisasi yang jelas mulai dari CEO, manajer, head bar, barista dan waiters, hingga head kitchen dan kitchen staff, memungkinkan adanya pembagian tugas yang efektif dan efisien. 

Dimensi perilaku organisasi di Folkafe meliputi dimensi konsep, dimensi sistem, dan dimensi manusia. Di Folkafe Coffee & Stories, pemilik secara langsung terlibat dalam pengawasan kegiatan sehari-hari cafe, memastikan adanya komunikasi yang baik antara manajemen dan karyawan. 

Ini membantu dalam membangun kepercayaan dan memastikan keberlangsungan bisnis. Selain itu, pemilik juga menerima masukan dari karyawan untuk melakukan pembaruan terkait kebutuhan cafe, serta memberikan bonus sebagai bentuk apresiasi atas kinerja mereka. Perlakuan yang adil dan baik terhadap karyawan juga menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif.

            Dalam menentukan standar perekrutan karyawan, Folkafe menerapkan kualifikasi yang jelas dengan mendeskripsikan tugas, tanggung jawab, dan keterampilan yang diperlukan. Calon karyawan harus memiliki pengalaman atau pelatihan yang memadai, terutama pada bagian koki dan barista, dan menjalani tes wawancara serta praktek untuk mengukur keterampilan mereka secara langsung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun