Price atau harga adalah hal yang sangat sensitif dalam dunia bisnis. Saya pernah takut, karena harga saya mungkin mahal dipasaran atau takut harga produk saya tidak sesuai dengan kualitas yang saya berikan.
Banyak hal yang kurang diperhatikan oleh pelaku bisnis akhir-akhir ini. Kebijakan harga tentu harus disesuaikan dengan perhitungan matematis dari semua modal yang kita gunakan atau habiskan. Tips saya, jika kita yakin dengan kualitas service dan keunggulan produk kita, tak ada salahnya memilih kisaran harga yang berbeda dengan pasaran. Yang terpenting, berikan kelebihan yang tidak dimiliki oleh kompetitor lainnya ketika melakukan negosiasi bisnis. Dengan begitu, kita bisa "memainkan" emosional konsumen ketika melakukan negosiasi.
7. Tawar menawar itu wajar
Dalam dunia bisnis, tawar menawar adalah hal yang wajar dan hampir terjadi disemua bidang usaha. Bahkan, saat wawancara pekerjaan sekalipun kita juga mengalami tawar menawar gaji karyawan.
Tawar menawar harga biasanya dilakukan jika memang dari perhitungan rincian yang kita berikan perlu dilakukan perbaikan. Akan tetapi, hati-hati saat tawar menawar, jangan sampai harga yang dinegosiasikan tidak masuk range omset kita. Jelaskan secara rinci, mengapa sampai terjadi harga segitu yang kita tawarkan.
8. Buat konsumen menjadi loyal
Membuat konsumen loyal kepada kita memang susah susah gampang, dalam artian konsumen memang akan loyal ketika sudah menggunakan produk kita dan sulit berpaling kelain hati. Tips saya, saat negosiasi bisnis merupakan kesempatan kita untuk membuat konsumen menjadi loyal kepada kita.
Membuat orang menyukai kita sudah sangat penting dalam dunia bisnis, tentu dibutuhkan skill khusus dalam menjalankannya. Buatlah konsumen nyaman, buatlah konsumen mau tahu dan ikut membantu "share" tentang info bisnis kita serta produk kita ke khalayak ramai. Dengan cara tersebut, selain kita memenangkan negosiasi bisnis, kita juga mendapatkan konsumen yang loyal kepada kita.
Cukup mudah bukan? Saya berharap tetaplah lakukan evaluasi berkala tentang cara negosiasi bisnis dan pastikan skill kita terus diasah dan lakukan improvisasi dalam melakukan negosiasi bisnis. Semoga tips bisnis ini bermanfaat dan salam sukses!
Muhammad Fuady, S. Farm., Apt mulai serius menekuni bisnis konveksi sejak duduk dibangku perkuliahan di Universitas Islam Indonesia jurusan Farmasi pada tahun 2007 silam dan sekarang sudah menjadi Seorang Apoteker. Bisnis yang dia tekuni ini berawal dari hobi menggambar, dan kemampuan inilah yang akhirnya menjadi modal utama untuk mulai berkreasi dan berinovasi menciptakan desain Jumper, Sweater, Varsity, kaos, jaket, Kemeja, blazer serta produk fashion dengan segmen kalangan anak muda.
Twitter: @mbojosouvenir
InstaGram: mbojosouvenir