Mohon tunggu...
Muhammad Fuady, S. Farm., Apt.
Muhammad Fuady, S. Farm., Apt. Mohon Tunggu... wiraswasta -

Sebagai Founder & CEO of mbojosouvenir.net Store and production konveksi, Designer, Freelancer, writer, reader. Saya juga mendapat kepercayaan sebagai Consultant di bisnisUKM.com dan beberapa media sharing bisnis lainnya. Saya lulusan Farmasi UII dan Apoteker UII Yogyakarta, asli Bima NTB dan Sekarang tinggal di Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

8 Cara Negosiasi Bisnis yang Efektif

29 Juni 2014   01:24 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:22 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah aktif berbagi tips serta pengalaman saya sebagai seorang pengusaha, dari banyak artikel yang akhir-akhir ini kami tulis terlihat sekali antusias pengunjung kompasiana.com untuk mengetahui teknik dan trik jitu dalam menjalankan roda usaha.

Karenanya untuk membantu para pemula maupun pelaku usaha dalam mengoptimalkan roda bisnisnya, kali ini saya akan berbagi tips sederhana kepada seluruh pengunjung kompasiana.com mengenai 8 Cara Negosiasi Bisnis yang efektif. Cara ini pula yang sukses mengantarkan saya dalam mengembangkan bisnis www.mbojosouvenir.net

1. Senyum, salam, sapa

Rekan bisnis pasti pernah memperhatikan bagaimana kita menjadi tenang ketika kita datang ke sebuah Bank, dan melihat para petugas disana dengan sangat ramah memberi kita senyum padahal sebelumnya kita tidak mengenal mereka sama sekali.

Meski sebatas senyuman, namun tahukah Anda bahwa senyum, salam dan sapa sebenarnya bisa menjadi jurus jitu dalam mengawali pembicaraan atau negosiasi bisnis yang akan dilakukan. Setelah senyum pastikan Anda memperkenalkan nama dan jabatan Anda di perusahaan tersebut dengan intonasi nada yang tidak terburu-buru, tegas dan menunjukan keramahan Anda ke setiap lawan bicara Anda.

2. Berikan Jawaban Dengan Lengkap

Saya pernah keliru, ketika awal menjalankan bisnis dulu saya tidak tahu secara mendetail tentang produk yang saya tawarkan. Padahal, biasanya konsumen akan banyak bertanya tentang produk kita, bahkan dari sejarah bisnis kitapun mungkin ditanya oleh calon konsumen. Ketika konsumen bertanya secara mendetail tentang profil kita dan rincian produk kita,  ini akan sangat membantu konsumen mengetahui kredibilitas dari usaha atau bisnis kita.

Oleh sebab itu, jawablah pertanyaan konsumen secara lengkap dan mendetail dan jangan pernah menjawab dengan nada yang meragukan. Jadi, sebaiknya dalam melakukan negosiasi bisnis para pemilik usaha harus tahu tentang profil, filosofi, serta membelaki diri mereka dengan produk knowledge yang akan dinegosiasikan kepada calon konsumen maupun investor.

3. Pahami karakter konsumen dan cari solusi

Menghadapi konsumen yang bervariasi tentu kita dituntut untuk bisa memposisikan diri menyesuaikan dengan karakter atau watak setiap konsumen. Ada konsumen yang memiliki ciri khas mendengar, senang protes, pasif dan aktif. Menghadapi hal tersebut, tak jarang kita kewalahan dalam menanggapinya.

Untuk bisa bernegosiasi dengan mereka, buatlah catatan kecil ketika sudah menghadapi konsumen dengan ciri khas yang saya jelaskan tadi. Misal buat 2 table, ketika menghadapi konsumen pasif, maka kita selaku pengusaha kita yang harus aktif dan ketika kita menghadapi konsumen yang suka mengkritik sebaiknya terima masukan konsumen dan bila memang dirasa masukannya tepat segera lakukan evaluasi.

4. Sampaikan keunggulan produk Anda

Kompetitor memang sudah menjadi hal yang lumrah dalam dunia bisnis. Untuk mengantisipasi gagalnya suatu negosiasi bisnis, kita harus pandai memberikan penjelasan kepada konsumen tentang keunggulan produk kita, dan apa saja yang bisa menjamin tentang produk kita berbeda kualitasnya dengan produk lainnya.

5. Jadilah pendengar

Selama saya menjalankan bisnis mbojosouvenir.com store and production, saya selalu menanyakan tentang kritikan-kritikan yang membangun tentang kualitas produk saya. Mendapatkan pujian mungkin biasa saja, tetapi ketika konsumen memberikan kritikan dan mensupport kita untuk lebih baik, ini akan sangat membantu agar bisnis kita semakin kuat di pasaran.

Karenanya, jadilah pendengar ketika konsumen menceritakan tentang kurang puasnya mereka ketika memesan atau membeli produk di tempat kita ataupun di toko lainnya. Dengan kita mendengar, konsumen akan merasa dihargai dan kita bisa mengetahui tentang apa yang konsumen inginkan.

6. Kebijakan harga

Price atau harga adalah hal yang sangat sensitif dalam dunia bisnis. Saya pernah takut, karena harga saya mungkin mahal dipasaran atau takut harga produk saya tidak sesuai dengan kualitas yang saya berikan.

Banyak hal yang kurang diperhatikan oleh pelaku bisnis akhir-akhir ini. Kebijakan harga tentu harus disesuaikan dengan perhitungan matematis dari semua modal yang kita gunakan atau habiskan. Tips saya, jika kita yakin dengan kualitas service dan keunggulan produk kita, tak ada salahnya memilih kisaran harga yang berbeda dengan pasaran. Yang terpenting, berikan kelebihan yang tidak dimiliki oleh kompetitor lainnya ketika melakukan negosiasi bisnis. Dengan begitu, kita bisa "memainkan" emosional konsumen ketika melakukan negosiasi.

7. Tawar menawar itu wajar

Dalam dunia bisnis, tawar menawar adalah hal yang wajar dan hampir terjadi disemua bidang usaha. Bahkan, saat wawancara pekerjaan sekalipun kita juga mengalami tawar menawar gaji karyawan.

Tawar menawar harga biasanya dilakukan jika memang dari perhitungan rincian yang kita berikan perlu dilakukan perbaikan. Akan tetapi, hati-hati saat tawar menawar, jangan sampai harga yang dinegosiasikan tidak masuk range omset kita. Jelaskan secara rinci, mengapa sampai terjadi harga segitu yang kita tawarkan.

8. Buat konsumen menjadi loyal

Membuat konsumen loyal kepada kita memang susah susah gampang, dalam artian konsumen memang akan loyal ketika sudah menggunakan produk kita dan sulit berpaling kelain hati. Tips saya, saat negosiasi bisnis merupakan kesempatan kita untuk membuat konsumen menjadi loyal kepada kita.

Membuat orang menyukai kita sudah sangat penting dalam dunia bisnis, tentu dibutuhkan skill khusus dalam menjalankannya. Buatlah konsumen nyaman, buatlah konsumen mau tahu dan ikut membantu "share" tentang info bisnis kita serta produk kita ke khalayak ramai. Dengan cara tersebut, selain kita memenangkan negosiasi bisnis, kita juga mendapatkan konsumen yang loyal kepada kita.

Cukup mudah bukan? Saya berharap tetaplah lakukan evaluasi berkala tentang cara negosiasi bisnis dan pastikan skill kita terus diasah dan lakukan improvisasi dalam melakukan negosiasi bisnis. Semoga tips bisnis ini bermanfaat dan salam sukses!

fuadi
fuadi
Muhammad Fuady, S. Farm Founder & CEO of mbojosouvenir.com Store and Production

Muhammad Fuady, S. Farm., Apt mulai serius menekuni bisnis konveksi sejak duduk dibangku perkuliahan di Universitas Islam Indonesia jurusan Farmasi pada tahun 2007 silam dan sekarang sudah menjadi Seorang Apoteker. Bisnis yang dia tekuni ini berawal dari hobi menggambar, dan kemampuan inilah yang akhirnya menjadi modal utama untuk mulai berkreasi dan berinovasi menciptakan desain Jumper, Sweater, Varsity, kaos, jaket, Kemeja, blazer serta produk fashion dengan segmen kalangan anak muda.

Twitter: @mbojosouvenir

InstaGram: mbojosouvenir

Pinterest: mbojosouvenir

Google+: Mbojo Souvenir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun