Mohon tunggu...
Muhammad Fuad Hanan
Muhammad Fuad Hanan Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Book

Novel Baru Bernuansa Sekolah Elit yang Mengingatkan pada Anime "Classroom of The Elite"

22 Agustus 2023   14:40 Diperbarui: 22 Agustus 2023   14:58 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ulasan oleh: Muhammad Fuad Hanan

Judul: Diamond Class

Author: Shennalight

Genre: Drama, Kehidupan Sekolah, Ambisius

Saat membaca sinopsis dari Diamond Class, refleksi pertama saya mengarah pada anime "Classroom of the Elite", sebuah kisah tentang sekolah elit dengan persaingan yang intens. Namun, setelah menikmati lima bab awal, keunikan karakter-karakter dalam novel ini terasa lebih apatis daripada karakter-karakter dalam anime tersebut. Ini memberikan dimensi baru yang menarik pada kisah ini. 

Penulis, Shennalight, dengan tulus berharap bahwa melalui karyanya ini, para pembaca akan terinspirasi untuk menjadi ambisius dalam menempuh pendidikan sebagai pendorong utama kesuksesan mereka.

Pada setiap karya, tentu ada poin positif dan negatif yang bisa kita dapati. Saya menemukan beberapa di antaranya dalam novel Diamond Class ini. 

Novel ini berhasil memadukan bahasa yang menarik dan deskripsi latar belakang yang detail, terutama dalam menggambarkan nuansa Briniac High School yang eksklusif dan elit. Kemampuan penulis dalam menciptakan dunia yang hidup patut diacungi jempol. Ini menjadi poin positif yang paling menonjol dari Diamond Class.

Walaupun cerita ini penuh daya tarik, penggunaan tanda baca, seperti titik dan koma, terkadang kurang jelas. Selain itu, ada beberapa isu dalam tata bahasa, seperti penggunaan pola "... maka ..." dan "padahal ...". Konsistensi dalam penggunaan huruf kapital, serta beberapa kesalahan ketik, juga dapat diperhatikan. Adalah sedikit mengecewakan ketika beberapa narasi sulit dipahami dan membutuhkan pembacaan ulang.

Penjelasan yang terlalu panjang dalam bentuk narasi dapat membuat beberapa bagian terasa membosankan dalam novel ini. Beberapa istilah yang kurang umum mungkin bisa membingungkan pembaca, sulit untuk membayangkan situasi yang sedang dijelaskan dalam novel.

Namun, sebagian besar kekurangan pada novel ini terletak pada tanda baca dan typo yang bisa diperbaiki. Gaya bahasa yang digunakan sudah bagus sehingga mampu mengajak pembaca untuk ikut masuk ke dalam Briniac High School.

Canva
Canva

Diamond Class memiliki plot yang menarik dan sesuai dengan tema umum yang diangkatnya, yaitu persaingan di sebuah sekolah elit. Meskipun awalnya beberapa bab terasa agak lambat, cerita mulai mengambil momentum pada pertengahan bab kedua dan seterusnya, dengan konflik-konflik yang bermunculan. 

Ambisi Flo untuk menduduki peringkat pertama, teka-teki di sekitar Ana yang mendapat ancaman dari orang misterius, serta persahabatan aneh antara Ana, Re, dan Al, semuanya memberikan warna yang menarik. Ada juga permainan persaingan antara Re dan Al dalam meraih perhatian Ana, sementara karakter-karakter seperti Alan menambah keramaian dari cerita ini. 

Hubungan yang tegang antara Fanya dan Re, serta lapisan misteri di balik masa lalu Flo, Binar, dan Ana menambah daya tarik cerita. Dengan banyaknya misteri yang dihadirkan, novel ini menjadi semakin menarik hingga akhirnya terbuka sebagai sebuah karya yang memikat.

Dialog-dialog dalam novel ini terasa natural dan mengalir dengan baik, kecuali saat menjelaskan materi pelajaran yang kompleks. Penggunaan bahasa gaul yang digabung dengan bahasa formal memberikan warna tersendiri pada dialog-dialognya. Sentuhan bahasa asing di dalamnya menambah dimensi menarik pada percakapan dalam novel ini.

Karakter:

Setiap karakter dalam cerita dibangun dengan baik dan mengalami perkembangan yang konsisten. Perjalanan mereka secara psikologis menarik untuk diikuti. Berikut beberapa tokoh yang paling mencolok di Diamond Class.

Nirbita Flauzia (Flo):

Sebagai peringkat dua di Diamond Class, Flo memiliki obsesi untuk meraih puncak kesuksesan. Panggilan "Flo" mengandung kedekatan dengan karakternya yang kuat dan ambisius. Dia memiliki toleransi rendah terhadap kekalahan, yang mencerminkan karakter keras kepala dan kemauannya untuk terus maju. Meskipun begitu, di balik sikapnya yang tegas, dia memiliki sisi emosional yang mendalam, terkadang moody dan sensitif, tapi ia lebih sering tidak memedulikan sekitarnya. Ketidaksukaannya pada kata "maaf/sorry" mengisyaratkan karakter yang keras dan tak mau menunjukkan ketidakberdayaannya. Keberhasilannya dalam belajar juga mencerminkan ketekunannya yang luar biasa. Namun, diam-diam, ia memiliki minat pada seni dan musik, memberikan kedalaman yang menarik pada dirinya.

Anandita (Ana):

Sebagai peringkat tiga di Diamond Class, Ana memiliki sifat yang kontras dengan Flo. Panggilan "Ana" memberikan kesan dekat dengan karakternya yang cuek dan dingin. Ketiadanya minat pada basa-basi mencerminkan integritasnya yang kuat, yang ditunjukkan dalam ketegasan dan keangkuhannya. Tekadnya dalam membalas dendam menggambarkan karakter yang tidak akan membiarkan dirinya ditindas tanpa perlawanan. Kecintaannya pada kucing kesayangannya, Milo, memberi sisi lembut pada karakternya yang kuat. Terlepas dari ketegasannya, Ana mengalami teror misterius yang menambah lapisan misteri dalam cerita.

Zafreno Kenanda (Re):

Zafreno, yang lebih sering disapa "Re," merupakan peringkat satu di Diamond Class. Keangkuhan dan sifat pemarahnya menciptakan kepribadian yang rumit. Meskipun awalnya dingin, kemunculan Ana mengungkapkan sisi lembut dan tulus dalam dirinya. Perannya sebagai pemimpin dalam Diamond Class membuktikan kemampuan kepemimpinannya yang kuat.

Rafkan Alkarano (Al):

Karakter ini yang memiliki lapisan kompleks. Meskipun narsis dan sombong, sifat lembutnya membuat ia berbeda dari stereotip yang diciptakannya. Dia memiliki kepedulian khusus pada Ana dan memusuhi Re, yang menambah dinamika dalam persaingan mereka. Kemampuannya untuk bergaul dengan baik, termasuk dengan Flo, memberikan dimensi sosial yang kaya pada karakternya.

Binar Kanagara:

Ia murid Bronze Class yang mendapat peringkat sembilan dalam assessment pertama. Sepertinya, ia memiliki hubungan dengan Flo di masa lalu. Namun, Flo yang sekarang tampak tak menyukainya. Ia memiliki antipati pada Ana, yang dikaitkan dengan masa lalunya yang misterius, menambah lapisan ketegangan dalam karakternya.

Canva
Canva

Alur novel ini bergerak maju dengan keseimbangan yang baik antara pengungkapan dan penjagaan misteri. Meskipun beberapa latar belakang tidak diceritakan secara rinci pada awalnya, hal ini justru menciptakan rasa misteri yang menarik dalam novel. Bab pertama hingga sepuluh memiliki beragam misteri yang membuat pembaca ingin terus menebak dan menggali setiap detailnya.

Diamond Class memiliki potensi besar. Berbagai misteri yang dihadirkan memberikan daya tarik khusus pada cerita ini. Saya mendorong penulis untuk tetap fokus dan menyelesaikan novel ini dengan penuh semangat agar pembaca tidak kecewa. Teruslah berkarya dan memberikan yang terbaik!

Oiya, novel ini bisa kalian baca di Wattpad melalui link di bawah ini:

Diamond Class

Kesimpulan

"Diamond Class" adalah novel yang menghadirkan suasana sekolah elit dengan persaingan yang intens, mengingatkan pada anime "Elite of The Classroom". Meskipun karakter-karakternya terkesan lebih apatis daripada anime tersebut, hal ini justru memberikan nuansa yang unik. Penulis, Shennalight, bercita-cita menginspirasi pembaca untuk memiliki ambisi dalam pendidikan. Meski terdapat beberapa masalah teknis seperti tanda baca dan typo, plot yang menarik menggambarkan persaingan di sekolah elit dengan momentum yang semakin memikat. Karakter-karakter seperti Flo, Ana, Re, Al, dan Binar memiliki perkembangan yang menarik dan dialog-dialog yang alami. Meskipun ada bagian dengan penjelasan yang terlalu panjang, potensi misteri yang kuat pada cerita ini tetap mencuri perhatian. Dengan beberapa perbaikan teknis, "Diamond Class" berpotensi menjadi karya yang lebih menonjol dan memikat bagi pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun