Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang ada di Asia Tenggara. Meski begitu, perekonomian di Indonesia merupakan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan merupakan salah satu ekonomi pasar berkembang. Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara mengatakan bahwa "pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2022 cukup impresif berada di angka 5,4 %" , kemudian diimbangi dengan stabilitas nilai tukar rupiah yang cukup baik, serta pertumbuhan indeks harga saham gabungan yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara G20 dan sekitar ASEAN.
Pada pertumbuhan ekonomi dikenal faktor - faktor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi suatu daerah atau suatu negara antara lain jumlah penduduk dan tenaga kerja, modal atau kapital, sumber daya alam dan lingkungan, teknologi dan faktor sosial. Jika diamati secara teliti sumber daya alam dan lingkungan bukan merupakan faktor utama yang menentukan kemajuan suatu negara.Â
Kemajuan suatu negara biasa diukur dengan melihat tinggi rendahnya pendapatan per kapita masyarakat di negara bersangkutan dan terbukti banyak negara yang tidak memiliki sumberdaya alam yang cukup, tetapi justru merupakan negara yang maju dengan pendapatan perkapita yang tinggi. Sedangkan negara yang sumber daya alam nya melimpah merupakan negara yang berkembang dengan pendapatan perkapita yang relatif rendah.Â
Sebagai langkah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga perlu membuka dan memperluas kesempatan kerja baik yang diciptakan dan dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Hal ini ditujukan agar masyarakat mempunyai pilihan dalam upaya untuk memperoleh pekerjaan untuk menghasilkan pendapatan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan dan meningkatkan kesejahteraan mereka yang nantinya dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Ekonomi suatu wilayah memiliki arti yaitu suatu cabang ekonomi dari ilmu ekonomi yang membahas unsur unsur perbedaan potensi di dalam satu wilayah dengan wilayah yang lain. Secara luas, perekonomian wilayah dapat diartikan sebagai ilmu yang menggabungkan antara geografi, ilmu ekonomi, ilmu lingkungan, sosial dan ilmu wilayah.Â
Sehingga dikatakan jika perekonomian wilayah tidak hanya membahas satu persoalan saja melainkan menganalisis kesuluruhan yang terdapat di suatu wilayah tersebut beserta dengan potensi yang beragam dan bagaimana untuk mengatur suatu kebijakan yang dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi dari seluruh wilayah. Kebijakan - kebijakan tersebut yang menjadi fokus utama dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi suatu wilayah.
Sedangkan pembangunan ekonomi regional atau wilayah merupakan sebuah proses yang bersifat multi dimensi, yang dimana melibatkan banyak pihak termasuk perusahaan besar, baik terhadap perubahan struktur ekonomi dan sosial yang bertujuan untuk mengurangi atau menghapus kemiskinan, mengatasi ketimpangan, pengangguran, dan permasalahan lain sejenisnya yang dalam konteks pertumbuhan ekonomi.
Tujuan dari pembangunan ekonomi regional itu sendiri adalah sebagai sarana untuk meningkatkan daya beli masyarakat atau yang dapat dikatakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Banyaknya peluang pekerjaan yang dapat menampung kegiatan masyarakat dapat mengakibatkan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terumata yang berkaitan dengan baiknya perekonomian masyarakat dalam meningkatkan jumlah kegiatan maupun jenis peluang kerja yang ada.
Pembangunan ekonomi regional pada dasarnya sangat menekankan aspek wilayah dalam kajiannya yang sangat berkaitan dengan aspek regional equality maupun spatial distribution of resources, baik di dalam wilayah maupun antar wilayah.Â
Aspek tersebut tentunya dapat dengan menerapkan prinsip - prinsip ilmu ekonomi yang berfungsi untuk menjelaskan suatu peristiwa yang berkaitan dengan perilaku spasial ekonomi dalam mencapai tujuan masing - masing.Â
Perilaku spasial tentunya harus menyesuaikan dengan karakteristik wilayah yang dimiliki di setiap negara agar kebijakan ekonomi yang diberlakukan sesuai dengan situasi lapangan. Seperti yang kita tahu bahwa faktor geografis dalam perspektif spasial dapat menjadi salah satu hambatan dalam mewujudkan pemerataan ekonomi. Hal inilah yang terjadi di Indonesia.Â
Karakteristik Negara Indonesia memang dapat menjadi daya tarik wisatawan akan keindahan alamnya, tetapi disisi lain menjadi tantangan karena adanya laut yang memisahkan daratan - daratan di Indonesia. Adanya laut dapat mengakibatkan menurunnya tingkat aksesibilitas dan konektivitas antar pulau sehingga dapat memperlambat pergerakan dan menambah biaya mobilitas barang dan jasa. Akibatnya, distribusi pendapatan juga tidak tersebar secara merata.Â
Situasi ini mendorong terjadinya ketimpangan pembangunan ekonomi di antara pulau-pulau yang ada di Indonesia, baik dari sisi Jumlah PDRB, Laju Pertumbuhan Ekonomi, Ketersediaan Infrastruktur, Lembaga Hukum yang transparan, dan lain - lain. Akibatnya, wilayah tersebut mengalami pengeluaran berlebihan yang berakibat pada timbulnya kemiskinan.Â
Oleh karena itu, untuk mengatasi itu semua, seharusnya terdapat sebuah sistem pembangunan ekonomi khusus yang telah disesuaikan dengan kondisi spasial Indonesia sehingga upaya - upaya yang dilakukan dapat dilaksanakan secara optimal sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan ekonomi di Indonesia.
Pembangunan perekonomian di setiap wilayah di Indonesia diharapkan menjadi tombak dalam perkembangan sistem pembangunan perekonomian di Indonesia. Pembangunan ekonomi regional di Indonesia dilakukan berdasarkan potensi dan keunggulan karakteristik.Â
Sebagai negara kepulauan, hal tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah hubungan yang unik dan berbeda dengan negara pada umumnya yang menerapkan pendekatan secara antar wilayah benua dalam upaya pembangunan. Salah satu program pemerintah yang berfungsi sebagai instrumen dalam penerapan ekonomi pembangunan adalah MP3EI. Program MP3EI merupakan program yang ditujukan untuk mencapai aspirasi Indonesia pada tahun 2025 yakni sebagai negara yang maju dan sejahtera.
Pembangunan Ekonomi Regional tentunya ditujukan untuk meningkatkan perekonomian dan mencapai kesejahteraan untuk seluruh masyarakat Indonesia.Â
Karakteristik Indonesia sudah sewajarnya dapat menjadi jembatan yang menghubungkan dalam mengembangkan potensi yang berguna untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan pendapatan dan pembangunan di Indonesia. Adanya keberadaan laut sebagai penghubung antar pulau perlu dipertegas kembali agar masyarakat dapat memahami nilai spasial tersebut.Â
Penetapan dan pembangunan titik ekonomi di setiap pulau di Indonesia diharapkan mampu menjadi pendorong ekonomi yang tentunya telah disesuaikan dengan potensi dan masalah yang ada. Â
Pengembangan eknomi pada setiap provinsi diarahkan untuk memahami pola pergerakan komoditas unggulan yang sekiranya menjadi prioritas dalam pembangunan wilayah.Â
Selain itu, politik desentralisasi wilayah hendaknya harus lebih ditegakkan sesuai dengan nilai murni yang tertera dalam peraturan yang ada. Penerapan dan pengawasan jalannya hukum ekonomi harus sesuai dengan supremasi hukum agar program - program yang sudah ditetapkan sebelumnya berjalan sesuai dengan rencana dan membuahkan hasil tepat terhadap sasaran.
Sumber Referensi :
Priyasono (2016). Apa Itu Ilmu Ekonomi Regional?. Modul 1. ESPA4425/MODUL 1.
SKPT Morotai, 15 Oktober 2021. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Source: https://kkp.go.id/Morotai/artikel/13793-morotai-merupakan-kawasan-ekonomi-khusus-kek.
Sodik 2006. Pertumbuhan Ekonomi Regional: Studi Kasus Analisis Konvergensi Antar Provinsi di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 11 No. 1, April 2006 Hal: 21-32.
Masniadi, R. (2012). Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Tabungan, Dan Investasi Terhadap Tingkat Pendapatan Per Kapita Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 10(1), 69
Sukirno, Sadono. 1996. Pengantar Teori Makro Ekonomi, Edisi Kedua. Jakarta: Persada
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H