Mohon tunggu...
MUHAMMAD FEBRIAN MUHARAM
MUHAMMAD FEBRIAN MUHARAM Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MERCU BUANA

NIM: 41123110005

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menjadi Sarjana dan Menciptakan Etika Kebahagiaan

27 Januari 2025   20:46 Diperbarui: 27 Januari 2025   20:46 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Membentuk Pribadi yang Lebih Baik

Pendidikan sarjana tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter. Sarjana diajarkan:

  • Etika: Berperilaku jujur, adil, dan bertanggung jawab.
  • Kedisiplinan: Mengelola waktu dan menyelesaikan tugas dengan baik.
  • Kerendahan hati: Selalu belajar dari pengalaman dan menghormati orang lain.

6. Meningkatkan Taraf Kehidupan

Pendidikan sarjana membantu seseorang mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Dengan pekerjaan yang lebih baik, seseorang dapat:

  • Menjamin stabilitas finansial.
  • Memberikan pendidikan dan kesejahteraan bagi keluarga.
  • Menikmati akses lebih baik terhadap fasilitas kesehatan, pendidikan, dan hiburan.

7. Membuka Pikiran dan Perspektif Baru

Selama masa kuliah, seorang sarjana berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, budaya, dan pandangan. Hal ini memperluas wawasan dan mengajarkan toleransi serta pemahaman terhadap keragaman.

8. Membantu Mencapai Potensi Diri

Menjadi sarjana memungkinkan seseorang untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki. Pendidikan memberikan platform untuk mengembangkan bakat, kreativitas, dan minat yang mungkin tidak ditemukan tanpa pendidikan formal.

9. Menginspirasi Orang Lain

Sebagai sarjana, seseorang dapat menjadi teladan bagi keluarga, teman, atau komunitasnya. Kesuksesan akademis sering kali memotivasi orang lain untuk mengejar pendidikan dan mencapai cita-citanya.

10. Memenuhi Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri dan Bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun