Jadi begini, ada dua tipe pola pikir dalam hidup ini. Yang pertama adalah Finite Mindset, yaitu pola pikir terbatas yang terikat dengan aturan dan tujuan jelas. Sementara Infinite Mindset adalah pola pikir yang tidak terbatas dengan aturan dan tujuan yang tidak selalu jelas.Â
Bayangkan, sampai sekarang tidak ada yang tahu sebenarnya one piece itu apa dan ada di mana. Untuk sukses mencari one piece diperlukan kapten yang mempunyai infinite mindset sekuat mungkin, Luffy adalah sosok tersebut.Â
Ciri orang-orang yang mempunyai infinite mindset yaitu,
1. mempunyai tujuan untuk selalu mengembangkan diri.
2, Saling berkontribusi dan bekerja sama, bukan saling menjatuhkan.
3. Mewujudkan sebuah tujuan besar yang sudah ditetapkan.
Pada saat adegan Luffy ditawari Rayleigh  mengenai isi one piece dan rute untuk mencapainya, namun Luffy malah menolak tawaran tersebut. Karena jika Luffy mengetahui apa itu one piece dan bagaimana caranya kesana. Itu bukan lagi Infinite Mindset, akan tetapi Finite Mindset.Â
Ya sudah jelaslah, tujuan dan aturannya sudah terpampang jelas. Oh jadi itu One Piecenya, adanya disitu, cara jalannya lewat situ. Sehingga nantinya serial one piece bakalan tidak seru lagi.
Simpelnya hidup ini adalah Infinite dan bukan Finite. Ibarat kata, kita ini adalah kapten bagi diri sendiri, karena pada akhirnya hidup kita adalah petualangan panjang yang kita lalui sendirian.
Tentu saja kita perlu mempunyai teman layaknya Luffy yang mempunyai kru dan teman bajak laut lainnya. Namun, yang menentukan kemana kapalnya akan berlayar adalah kapten atau diri kita sendiri.Â
Sehingga kita perlu mengenal diri kita terlebih dahulu, seberapa kemampuan yang dimiliki, serta kekurangan yang perlu diperbaiki, dan cara mengatasinya.