Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi
Muhammad Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pengangguran
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan sesekali kalian mengeluh tentang kehidupan, bersyukurlah kalian kepada sang pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kampanye Anti Rokok! Antara Harga Rokok Naik dan Merokok Membunuhmu

24 Januari 2022   21:52 Diperbarui: 24 Januari 2022   21:57 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga rokok harus dipropagandakan dengan istilah merusak kesehatan, membakar uang, menghancurkan moral anak-anak. Dengan begitu rokok harus dibatasi peredarannya, bahkan harganya pun jika perlu dimahalkan.

Ketika rokok sudah mahal dan tidak terjangkau lahi, maka perlahan-lahan industri rokok akan tutup. Dengan tutupnya industri rokok dan mengecilnya pasar perokok, maka gabungan perusahaan farmasi akan menguasai penjualan nikotin di seluruh dunia.

Mengapa nikotin dikuasai perusahaan farmasi? Ya, untuk berbisnis.

Mereka akan membuat permen antirokok dengan rasa nikotin, obat pengurang kecanduan rokok untuk mengurangi kebiasaan merokok.

Dengan keuntungan yang menggiurkan ini, membuat banyak orang berinvestasi di perusahaan farmasi. Bahkan istri Bill Gates, memiliki saham di salah satu perusahaan farmasi.

Indonesia sendiri merupakan negara peringkat ketiga di dunia dengan pendapatan dan peredaran rokok yang termasuk besar. 

Karena itulah, Indonesia menjadi target kampanye anti rokok. Salah satu caranya adalah menaikkan harga setinggi-tingginya, sehingga kita tidak mampu membelinya lagi. Menyebabkan rantai penjualan di industri rokok terputus dan hancur berkeping-keping.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun