Sehingga rokok harus dipropagandakan dengan istilah merusak kesehatan, membakar uang, menghancurkan moral anak-anak. Dengan begitu rokok harus dibatasi peredarannya, bahkan harganya pun jika perlu dimahalkan.
Ketika rokok sudah mahal dan tidak terjangkau lahi, maka perlahan-lahan industri rokok akan tutup. Dengan tutupnya industri rokok dan mengecilnya pasar perokok, maka gabungan perusahaan farmasi akan menguasai penjualan nikotin di seluruh dunia.
Mengapa nikotin dikuasai perusahaan farmasi? Ya, untuk berbisnis.
Mereka akan membuat permen antirokok dengan rasa nikotin, obat pengurang kecanduan rokok untuk mengurangi kebiasaan merokok.
Dengan keuntungan yang menggiurkan ini, membuat banyak orang berinvestasi di perusahaan farmasi. Bahkan istri Bill Gates, memiliki saham di salah satu perusahaan farmasi.
Indonesia sendiri merupakan negara peringkat ketiga di dunia dengan pendapatan dan peredaran rokok yang termasuk besar.Â
Karena itulah, Indonesia menjadi target kampanye anti rokok. Salah satu caranya adalah menaikkan harga setinggi-tingginya, sehingga kita tidak mampu membelinya lagi. Menyebabkan rantai penjualan di industri rokok terputus dan hancur berkeping-keping.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H