Mohon tunggu...
Muhammad Fauzi
Muhammad Fauzi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Sarjana Pengangguran
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan sesekali kalian mengeluh tentang kehidupan, bersyukurlah kalian kepada sang pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mistery Sebuah Buku Tanpa Nama

14 Januari 2022   07:35 Diperbarui: 24 Januari 2022   19:00 1546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mistery buku kosong (sumber: pixabay.com/darkmoon_art)

"Sebuah pena!"

Paman Joadian tergelitik mendengar permintaan Roan yang seperti anak-anak itu. Novia pun menamparkan tangannya ke mukanya sendiri saat mendengar ucapan Roan. Paman memasukkan tangannya ke jas yang ia pakai. Ia langsung memberikannya ke depan mata Roan tanpa memberitahu. 

"Baiklah, ini perpisahan kita. Senang sekali bertemu kalian." 

Paman Joadian akhirnya melambaikan tangan perpisahan kepada mereka berdua.

Novia dan Roan pun melambaikan tangan kecil kepadanya sejalan ia menuju ke kasir dan meminjam buku itu.

"Hey, Roan. Kalau dipikir-pikir, apa Paman Joa tidak kelihatan sedikit kuno dari kita? Maksudku, pria tinggi berjas gelap dan bertopi pandora. Apa itu tidak kuno seperti yang kau pikirkan?"

"Dia terlihat keren, menurutku," jawab Roan sambil terus mengawasi pena pemberian paman. 

Di pena itu terdapat ukiran kecil dengan gaya huruf yang sedikit sulit dibaca. Dari mata Roan yang memincing, tulisan itu berkata

"JOADIAN HITCHCOCK - MILIK KERAJAAN DANDFRALION. Hmh! Nama kerajaan yang aneh."

Nama itu terdengar seperti kerajaan fiksi di telinga Roan, mungkin Paman Joa memberikannya pena yang murahan.

Ia melihat Paman Joa selesai mengurusi peminjaman buku itu, bahkan sepertinya Paman juga tidak akan mengembalikannya. Kerajaan mana yang membiarkan buku terkutuknya tersebar hingga dunia hancur? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun