"Sebuah pena!"
Paman Joadian tergelitik mendengar permintaan Roan yang seperti anak-anak itu. Novia pun menamparkan tangannya ke mukanya sendiri saat mendengar ucapan Roan. Paman memasukkan tangannya ke jas yang ia pakai. Ia langsung memberikannya ke depan mata Roan tanpa memberitahu.Â
"Baiklah, ini perpisahan kita. Senang sekali bertemu kalian."Â
Paman Joadian akhirnya melambaikan tangan perpisahan kepada mereka berdua.
Novia dan Roan pun melambaikan tangan kecil kepadanya sejalan ia menuju ke kasir dan meminjam buku itu.
"Hey, Roan. Kalau dipikir-pikir, apa Paman Joa tidak kelihatan sedikit kuno dari kita? Maksudku, pria tinggi berjas gelap dan bertopi pandora. Apa itu tidak kuno seperti yang kau pikirkan?"
"Dia terlihat keren, menurutku," jawab Roan sambil terus mengawasi pena pemberian paman.Â
Di pena itu terdapat ukiran kecil dengan gaya huruf yang sedikit sulit dibaca. Dari mata Roan yang memincing, tulisan itu berkata
"JOADIAN HITCHCOCK - MILIK KERAJAAN DANDFRALION. Hmh! Nama kerajaan yang aneh."
Nama itu terdengar seperti kerajaan fiksi di telinga Roan, mungkin Paman Joa memberikannya pena yang murahan.
Ia melihat Paman Joa selesai mengurusi peminjaman buku itu, bahkan sepertinya Paman juga tidak akan mengembalikannya. Kerajaan mana yang membiarkan buku terkutuknya tersebar hingga dunia hancur?Â