Natal adalah momen spesial yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang di seluruh dunia. Selain sebagai perayaan kelahiran Yesus Kristus, Natal juga menjadi saat yang penuh dengan kehangatan, kebersamaan, dan tentunya makanan lezat.Â
Setiap negara termasuk Indonesia tentunya memiliki tradisi dan budaya, serta masakan khas yang berbeda untuk merayakan Natal. Meskipun mayoritas penduduk Indonesia menganut agama Islam, tapi Natal masih dirayakan sebagai hari libur nasional dan perayaan budaya yang diikuti oleh berbagai agama dan kepercayaan.
Nah, kebetulan salah satu tetangga saya yang berada di Bekasi beragama katolik. Setiap kali ada acara penting seperti Natal sekarang ini pasti tetangga di sekitarnya akan kebagian semangkuk atau sepotong kue hidangan dari acara tersebut. Ikatan tali silaturahmi antar umat beragama di tempat saya ini bisa dikatakan terjalin sangat erat. Tak jarang juga ketika hari raya idul fitri maupun idul adha, saya dan warga sekitar pun melakukan hal yang sama saling berbagi.
Apabila diperhatikan lebih jeli dari makanan yang mereka berikan tersebut, memang tak jauh berbeda dengan masakan pada umumnya. Namun, yang menjadikannya terlihat lebih berkesan adalah saat penyajiannya yaitu pada malam Natal.
Setidaknya ada 3 makanan khas yang biasa disajikan tetangga saya ketika perayaan Natal.
1. Nastar dan Kue Kering Natal - Kue Lapis dan Kue Spekuk
Nastar adalah kue kering yang wajib ada di setiap meja makan saat Natal. Nastar berbentuk bulat dan memiliki isi selai nanas yang manis dan lembut di tengahnya. Selain nastar, masih banyak variasi kue kering lainnya yang dihidangkan saat Natal, seperti kastengel, putri salju, dan kue nastar cokelat.
Kue-kue kering ini biasanya dipesan beberapa hari sebelum Natal, sehingga saat Natal tiba, kue-kue tersebut sudah siap disajikan dan dijadikan santapan saat berkumpul dengan keluarga.Â
Selain kue kering, tetangga saya juga sering menghidangkan kue lapis dan kue spekuk saat perayaan Natal. Kue lapis terbuat dari tepung beras yang dimasak dengan lapisan berbeda seperti lapisan cokelat, pandan, dan keju. Sedangkan kue spekuk adalah kue rempah yang dibuat dengan tepung terigu, telur, dan berbagai rempah seperti kayu manis.
2. Sop Buntut dan Gurame Goreng
Sop buntut dan gurame goreng adalah hidangan yang sering dihidangkan oleh tetangga saya saat Natal tiba. Meskipun kedua hidangan ini tidak secara khusus dikaitkan dengan Natal, namun telah menjadi tradisi bagi mereka untuk menyajikannya saat Natal tiba.
Sop buntut adalah sup yang terbuat dari buntut sapi yang dimasak dengan bumbu-bumbu khas Indonesia seperti lengkuas, jahe, dan serai. Sedangkan gurame goreng adalah ikan gurame yang digoreng dengan tepung dan dimakan dengan sambal dan nasi. Menurut mereka, kedua hidangan ini sering dihidangkan bersamaan dan menjadi menu utama yang tidak boleh terlewat saat Natal.
3. Daging Rendang
Selain sop buntut dan gurame goreng, terkadang tetangga saya juga memasak daging rendang saat Natal tiba. Rendang merupakan masakan daging yang dimasak dengan santan dan berbagai rempah-rempah yang disajikan dengan kuah kental dan daging yang empuk.
Daging rendang biasanya dihidangkan bersama nasi putih, sayuran, dan kacang panjang sebagai hidangan utama saat Natal. Kelezatan dan kelezatan daging rendang membuatnya menjadi hidangan yang selalu dinantikan saat Natal tiba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H