Mohon tunggu...
Muhammad Fauzan
Muhammad Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga dan berkaitan dengan isu politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Berakhirnya Rezim Otoriter di Libya

2 Maret 2023   20:20 Diperbarui: 2 Maret 2023   20:20 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Serangan kedua terjadi di Bab Al-Aziziya sebagai pusat pertahanan Khadafi, lalu diikuti dengan banyak penyerangan lainnya seperti penyerangan di Brega sebagai pusat minyak Libya. Akhirnya pada 21 Agustus, golongan oposisi berhasil merebut basis pertahanan Khadafi di Tripoli sepenuhnya.

 Mahkamah Kriminal Internasional pun mengeluarkan perintah penangkapan Khadafi sebagai buron internasional hingga akhirnya pertempuran tidak terelakkan pada 2 Oktober di Sirte. Perang pecah selama beberapa hari hingga akhirnya 20 Oktober, Khadafi ditemukan tewas tertembak. 

 Hal ini menunjukkan bahwa pemerintahan otoriter tidak akan menghasilkan pemerintahan yang baik karena tidak ada pengontrol bagi kekuasaan absolut. Sesuai dengan pandangan realisme, manusia memiliki sifat egoisme dan jahat tersendiri sehingga tidak bisa memimpin dengan sendirinya tanpa adanya intervensi dari pihak lain. Seperti perkataan Diktum Lord Acton, "kekuasaan yang absolut sudah pasti korup dan rusak."


Referensi: 

https://amp.kompas.com/skola/read/2020/12/04/145845869/konflik-libya-runtuhnya-rezim-muammar-khadafi

https://www.merdeka.com/dunia/memahami-akar-konflik-terbaru-di-libya-yang-tewaskan-32-orang.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun