Mohon tunggu...
Muhammad Fatihul ulum
Muhammad Fatihul ulum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN SAIZU Purwokerto

Suka membaca novel dengan topik yang menarik

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Resensi Novel Pulang Tere Liye

13 Desember 2024   11:28 Diperbarui: 13 Desember 2024   15:46 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Latar Tempat Novel ini berada di Talang (kampung tempat bujang berasal), Ibukota Provinsi, Ibukota Negara, kawasan Asia-Pasifik (Tokyo, Makau, Hong Kong, Manila, Beijing). Sedangkan Latar Waktu yang digunakan yaitu, Pagi, Siang, Sore dan Malam.

Topik yang dibahas di novel ini adalah tentang Shadow Economy, atau disebut juga Underground Economy, Black Market, merupakan sebuah suatu sistem ekonomi ilegal yang berjalan di dunia hitam, serta tidak terdaftar di pemerintahan mana pun. Dalam novel ini dijelaskan bahwa Shadow Economy tidak hanya terdapat pada bisnis ilegal, namun pada masa kini sudah mulai ke dalam bisnis legal yang terdaftar dalam pemerintahan atas nama orang lain, meskipun pemilik sebenarnya adalah penguasa Shadow Economy, jadi mereka adalah orang-orang yang mengendalikan semuanya dari belakang layar. Tokoh utama dalam novel ini akan masuk ke dalam salah satu "keluarga" penguasa Shadow Economy, sehingga kita bisa merasakan tentang topik ini lebih jelas.

SINOPSIS:

Kisah ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki bernama Bujang a.k.a Si Babi Hutan, anak tunggal dari bapaknya yang bernama Samad yang keturunan Jagal masyhur di tanah Sumatra dan ibunya yang bernama Midah yang merupakan keturunan dari Tuanku Imam. Kisah ini bermula ketika bujang berumur 15 tahun saat dia masih tinggal di talang bersama Samad dan Midah, di sana bujang selalu di pukuli oleh bapaknya yang temperamental, apalagi saat bujang ketahuan mempelajari ilmu agama, bapaknya yang memang membenci agama langsung naik pitam dan menyiksanya, sementara Ibunya hanya bisa menangis ketika melihat bujang dipukuli, sehingga Bujang memiliki masa kecil yang buruk, sampai suatu ketika terjadi hal yang jarang sekali terjadi di Talang terpencil tersebut, yaitu mereka kedatangan tamu yang menggunakan banyak mobil Jeep yang berasal dari Ibukota Provinsi, padahal Talang tersebut sulit untuk di lalui oleh mobil, mereka mengenalkan diri sebagai "teman" dari bapaknya yang berkunjung untuk berburu babi hutan yang memang banyak di hutan sekitar Talang tersebut, dan pemimpin mereka di sebut sebagai "Tauke Besar".

Kemudian saat sudah waktunya berburu, Bujang di ajak oleh Tauke Besar untuk ikut berburu. Walaupun dari lahir dan tinggal di talang, sebenarnya Bujang tidak pernah berburu Babi Hutan sebelumnya, karena Ibunya khawatir terjadi apa-apa kepadanya, tapi karna dorongan dari bapaknya dan Tauke Besar, akhirnya Ibunya mengizinkan dengan syarat bujang tidak boleh ikut berburu hanya boleh menonton saja, singkat cerita rombongan yang berisi banyak orang yang bersenjatakan senapan mulai berburu, awalnya normal-normal saja, sampai ketika mereka tidak sadar bahwa mereka telah berburu terlalu jauh sampai ke pusat kawasan hutan, dan di sana mereka melawan "Raja" Babi Hutan karna ukurannya bisa berkali-kali lipat dari ukuran normal, kemudian satu-persatu orang mulai tumbang oleh serangan babi hutan tersebut, hingga tersisa Tauke Besar dan Bujang, melihat situasi tersebut insting bertarung bujang muncul, Bujang yang hanya bermodalkan bambu runcing akhirnya bisa membunuh "Raja" babi hutan tersebut dan berhasil menyelamatkan Tauke Besar. Dan karna itulah di kemudian hari Bujang dikenal sebagai "Si Babi Hutan".

Kemudian melihat potensi Bujang tersebut, Tauke Besar memutuskan membawa Bujang ke Ibukota Provinsi sebagai anak angkatnya agar dia bisa membuat Bujang menjadi lebih hebat dari siapa pun. Mendengar itu Midah pun menangis karna dia akan kehilangan putra satu-satunya, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa karna bujang pun ingin pergi dari Talang, pergi dari bapaknya dan ingin melihat dunia luar yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Dan di saat waktu perpisahan Ibunya berpesan satu hal kepada Bujang karena ibunya tahu, dunia seperti apa yang akan dihadapi anaknya, ibunya meminta bujang berjanji bahwa dia akan menjaga perutnya dari segala sesuatu yang diharamkan agama, agar walaupun telah hitam seluruh hidupnya dan hitam seluruh hatinya, dia akan tetap punya satu titik putih, dan semoga itu berguna untuk memanggilnya pulang, bukan pulang ke suatu tempat, melainkan pulang kepada hakikat kehidupan, dan Bujang pun mengangguk dan berjanji atas hal tersebut.

Dimulailah perjalanan Bujang di dunia Shadow Economy. Tauke besar yang ternyata kepala "keluarga" Tong, mencarikan guru-guru terbaik untuk melatih Bujang menjadi seorang petarung terhebat di dunia Shadow Economy, guru-gurunya adalah petarung tangan kosong terbaik, penembak pistol paling ulung di Asia Pasifik, ninja terhebat yang diakui seluruh dunia dan juga termasuk guru untuk mengajari bujang pengetahuan dasar yang tidak ia dapatkan di Talang, ditambah bujang memang berbakat sejak lahir. Hal itu menjadikan bujang menjadi petarung terhebat dengan kemampuan lengkap di dunia Shadow Economy pada masa itu.

Kemudian, saat Bujang berusia 35 tahun, alur hidupnya mulai berubah yang sebelum-sebelumnya bujang memiliki kehidupan yang dia inginkan, seperti menjalankan misi, sebagai penyelesai konflik tingkat tinggi dengan keluarga penguasa Shadow Economy lain . Sampai Bujang menerima kabar bahwa ibunya telah meninggal dunia, kemudian di ikuti bapaknya. Bujang sangat merasa sedih saat kehilangan ibunya, sedangkan ia tidak berada di sampingnya, meskipun bapaknya dulu sering memukulinya, saat ia mendengar berita kematian bapaknya ia tetap sedih, karena mau bagaimanapun ia adalah bapaknya, sehingga ia memiliki ikatan yang tidak dapat terpisahkan.

Pada saat itu, Tauke Besar juga semakin tua dan sering sakit-sakitan, sehingga ia khawatir atas kesehatan Tauke Besar, di samping ia yang selalu menggantikan tugas Tauke Besar, seperti berunding dengan keluarga lain, ia juga ingin selalu menjaga Tauke besar di sampingnya. Karena insting Bujang merasakan ada sesuatu yang buruk akan terjadi. Hal itu dimulai dari munculnya laporan-laporan mengenai hal-hal yang mencurigakan terjadi, seperti adanya bom di properti milik Keluarga Tong. Ternyata bom itu dipasang oleh pengkhianat, yang merupakan suruhan dari keluarga lain, yakni Keluarga Lin. Bujang pun langsung menuju markas Keluarga Lin di Makau untuk menghabisi pemimpinnya.

Bujang berangkat dengan tim terbaiknya dan orang yang sangat ia percayai. Penyerangan berjalan lancar dan ia pun pulang menuju ibukota negara. Namun, banyak kejanggalan terjadi masih terjadi kekacauan di properti-properti milik keluarga Tong. Hal ini mengindikasikan masih adanya penghianat, lalu saat sampai pun ia hanya menghubungi dua orang kepercayaannya, yaitu Basyir sang kepala tukang pukul dan Parwez kepala bisnis legal keluarga Tong. Saat menelepon Basyir, Bujang diberi tahu bahwa Tauke Besar menunggunya di markas, sehingga ia langsung menuju markas keluarga Tong. Sesampainya di markas, Tauke Besar yang berbaring di ranjang bertanya kepada Bujang kapan dia sampai dari Makau. Saat itulah Bujang menyadari bahwa orang di balik semua ini adalah Basyir, dialah sang pengkhianat yang membuat semua rencana ini dan menghasut keluarga Lin juga. Bujang langsung mengaktifkan sistem pertahanan markas.

Basyir yang telah mengetahui, bahwa Bujang telah menyadarinya, langsung menyerang markas bersama pasukan pengkhianat yang telah ia bentuk sendiri, serta pasukan bantuan dari Keluarga Lin. Dan terjadilah pertempuran besar di markas Keluarga Tong, pada akhirnya Bujang terdesak dan kabur bersama Tauke Besar melalui jalur darurat. Dalam keadaan terluka, Bujang menggendong tubuh Tauke Besar yang sedang sakit dan bertambah parah karena pengkhianatan tersebut. Bujang pun pingsan setelah keluar dari jalur darurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun