Mohon tunggu...
Fathurrozie.
Fathurrozie. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Senja.Biru

Menulislah, maka kau akan abadi dalam tulisanmu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stilistika, Pengertian dan Sejarah Perkembangannya

3 Desember 2024   01:00 Diperbarui: 3 Desember 2024   01:09 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Kajian stilistika Al-Qur'an telah dimulai sejak zaman sahabat Nabi Muhammad SAW. Para sahabat begitu terpesona dengan keindahan bahasa Al-Qur'an sehingga mereka menghafalnya dengan sangat baik dan berusaha memahami maknanya secara mendalam. Namun, kajian stilistika secara sistematis baru berkembang pesat pada masa perkembangan ilmu-ilmu keislaman, terutama pada bidang bahasa Arab. Para ulama dan ilmuwan Muslim mulai melakukan analisis terhadap struktur kalimat, pemilihan kata, dan berbagai perangkat bahasa lainnya yang digunakan dalam Al-Qur'an.

          Pada abad ke 3 hijriah, umat islam telah bercampur baur dengan berbagai bangsa dan kepercayaan. Banyak pertikaian dan perdebatan yang terjadi antar satu dengan yang lainnya, bahkan sampai masuk kepada ranah persoalan mengenai Al-Qur'an. Pada masa ini pula, muncullah pendapat yang mempertanyakan apakah Al-Qur'an itu adalah makhluk.

          Oleh karena itu, pada masa ini ulama mulai menempuh cara untuk memetakan pembahasan Al-Qur'an supaya lebih condong kepada keajaiban pemaparan dan penuturan gaya Al-Qur'an. Entah dari segi musikalitas, nada, model komposisi kata, penyusunan kata yang padu dan serasi. hal inilah yang kemudian menjadi fokus pembahasan para ulama guna menghindarkan kaum muslimin dari kesalahan berfikir.

          Adapun beberapa faktor yang mendorong perkembangan kajian stilistika Al-Qur'an antara lain:

  • Keunikan Bahasa Al-Qur'an

           Bahasa Al-Qur'an memiliki keindahan dan keistimewaan yang tidak ditemukan pada teks-teks lain. Hal ini mendorong para ilmuwan untuk mengungkap rahasia di balik keindahan tersebut.

  •  Perkembangan Ilmu Bahasa:

             Seiring dengan perkembangan ilmu bahasa Arab, para ahli semakin memiliki alat dan metode yang lebih canggih untuk menganalisis teks Al-Qur'an.

  • Kebutuhan untuk Memahami Al-Qur'an Lebih Dalam:

            Semakin mendalamnya pemahaman manusia terhadap Al-Qur'an, semakin besar pula kebutuhan untuk memahami aspek-aspek kebahasaan yang terkandung di dalamnya

Kesimpulan

                   Stilistika Al-Qur'an adalah ilmu yang sangat berguna dalam memahami dan menganalisis gaya bahasa yang unik dan efektif dalam menyampaikan pesan-pesan moral, etis, dan religius kepada umat Muslim. Dengan demikian, kita dapat lebih mendalam dalam memahami esensi karya suci Al-Qur'an dan bagaimana bahasa digunakan sebagai alat ekspresi yang kuat. Hal ini juga dapat dijadikan sebagai sarana perkembangan umat islam dalam aspek pemahaman tentang karakter kebahasaan Al-Qur'an.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun