Langkah analisis pekerjaan ini diawali dari menganalisis jabatan. Analisis pekerjaan hendak lebih gampang buat mengenali jabatan ataupun posisi dari karyawan. Jadi, mereka pula hendak lebih gampang dikala menarangkan semacam apa pekerjaannya, tanggung jawab apa saja yang dipunyai, dan semacam apa kondisinya dikala bekerja.
Proses analisis pekerjaan berarti sekali sebab dapat jadi bawah dari penetapan standar serta penilaian. Tidak hanya itu, dapat dikenal semacam apa uraian dari karyawan menimpa tugas pekerjaannya dan tanggung jawab yang dipunyai.
2. Sistem penilaian kinerja
Proses evaluasi kinerja sesungguhnya mempunyai 4 tata cara yang butuh diterapkan. Awal, terdapat tata cara behavioral appraisal system ataupun evaluasi kinerja yang fokus pada evaluasi tingkah laku. Setelah itu, terdapat tata cara personal/ performer appraisal system, ialah evaluasi kinerja yang fokus pada watak orang karyawannya.
Ketiga merupakan tata cara result oriented appraisal system, ialah evaluasi kinerja yang cuma memandang hasil pekerjaannya. Terakhir, terdapat tata cara contingency appraisal system, ialah evaluasi kinerja atas campuran sebagian hal, mulai dari tingkah laku, watak, serta hasil kerjanya. Dari keempat tata cara evaluasi kinerja tersebut, industri dapat memakai sebagian di antara lain buat mengevaluasi dan mengukur hasil kinerja dari para karyawannya.
3. Standar kinerja
Proses evaluasi kinerja berikutnya ialah dilihat dari standar kinerja. Perihal yang satu ini digunakan buat menyamakan hasil kerja dengan standar yang telah didetetapkan oleh industri. Hasil dari perbandingan tersebut dapat membuat industri mengenali semacam apa kinerja serta produktivitas dari para karyawannya.
Perbandingan standar kinerja ini hendak membagikan cerminan jelas apakah karyawan sudah melaksanakan pekerjaan cocok dengan standar yang telah didetetapkan ataupun belum. Tetapi, standar kerja yang diberikan haruslah terbuat secara khusus, realistis, terukur, serta gampang dimengerti. Bila industri memakai standar yang sangat besar, hingga pastinya dapat membuat karyawan merasa kesusahan buat penuhi standar tersebut.
Manfaat dari penilaian kinerja
Proses evaluasi kinerja memanglah mempunyai beberapa khasiat yang baik untuk buat karyawan ataupun perusahaannya. Inilah sebagian khasiat yang dapat diambil dari evaluasi kinerja yang dicoba secara tertib.
• Meningkatkan produktivitas dari karyawan. Sehingga, apabila terdapat karyawan yang berprestasi, dapat langsung diberikan apresiasi.