Selanjutnya ada sifat dapat diandalkan, yakni dari hasil penilaian yang diperoleh harus menunjukkan konsistensi yang besar. Tidak cuma itu, sistem yang digunakan buat prosesnya harus bisa diandalkan dan dipercaya telah mengenakan tolak ukur yang akurat, objektif, wajar, dan tidak berubah- ubah.
3. Relevan
Kriteria daya guna evaluasi kinerja berikutnya merupakan relevan. Dikala dalam proses evaluasi kinerja, wajib ada kaitan yang sangat jelas antara standar tampilan kerja serta tujuan utama dari industri.
4. Kepraktisan
Berikutnya terdapat kepraktisan, ialah sanggup dengan gampang guna dipahami serta digunakan. Prosesnya wajib dipahami, baik oleh manajer serta karyawan, dan bahasa yang digunakan jelas serta tidak rumit.
5. Dapat diterima
Watak bisa diterima ialah tiap sikap kerja yang dinilai bisa diterima oleh pihak industri serta karyawan.
Seperti apa proses penilaian kinerja?
Proses evaluasi kinerja mempunyai sebagian proses yang wajib dicoba. Memanglah sepatutnya aktivitas yang satu ini dicoba secara selalu supaya dapat mengenali tingkatan produktivitas dari karyawan. Berikut ini proses dalam evaluasi kinerja.
1. Analisis pekerjaan