Mohon tunggu...
Muhammad Farras Arridlo
Muhammad Farras Arridlo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030127 UIN Sunan Kalijaga

Musik dan vokal,kenapa?,karena musik bisa mengontrol emosi kita dan vokal adalah salah satu kebebasan untuk mengekspresikan apa yang ada pada diri kita.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Polisi Dibacok saat Bubarkan Tawuran: Ancaman Kenakalan Remaja di Jakbar

4 Juni 2024   17:29 Diperbarui: 4 Juni 2024   18:30 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencegah Kenakalan Remaja:

Masyarakat perlu menyadari bahwa kenakalan remaja bukan hanya tanggung jawab sekolah atau polisi, tetapi tanggung jawab bersama. Pendidikan karakter sejak dini, pengawasan orang tua yang lebih baik, serta lingkungan pergaulan yang sehat adalah kunci untuk mencegah remaja dari perilaku menyimpang.

Kasus tawuran di Kembangan, Jakarta Barat, dengan korban seorang polisi yang dibacok, merupakan peringatan keras bagi kita semua tentang bahaya kenakalan remaja yang semakin marak. Insiden ini menegaskan bahwa tindakan preventif dan penanganan yang serius sangat diperlukan untuk mengatasi masalah yang kompleks ini. Kenakalan remaja tidak hanya berdampak pada keselamatan individu, tetapi juga mengancam ketertiban dan keamanan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, upaya kolaboratif dari berbagai pihak---termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, keluarga, dan masyarakat---sangat penting.

Pemerintah perlu mengembangkan kebijakan yang lebih efektif dalam penanganan kenakalan remaja, termasuk penyediaan program rehabilitasi dan reintegrasi yang baik bagi remaja yang sudah terlibat dalam tindakan kriminal. Lembaga pendidikan harus memperkuat pendidikan karakter dan memberikan dukungan psikologis bagi siswa yang menunjukkan tanda-tanda perilaku menyimpang. Keluarga juga memegang peran kunci dengan memberikan pengawasan, kasih sayang, dan pendidikan yang memadai di rumah.

Selain itu, masyarakat harus aktif dalam menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung perkembangan remaja. Program komunitas, seperti kegiatan olahraga, seni, dan keterampilan, dapat menjadi alternatif positif yang membantu remaja menyalurkan energi mereka secara konstruktif. Kerja sama antara pihak kepolisian dan komunitas juga penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Dengan pendekatan yang komprehensif dan sinergi yang kuat antar semua pihak, diharapkan masa depan para remaja Indonesia bisa lebih cerah dan jauh dari perilaku kriminal. Tidak hanya untuk kesejahteraan mereka sendiri, tetapi juga untuk kemajuan dan ketentraman masyarakat secara keseluruhan. Peringatan ini harus dijadikan momentum untuk beraksi lebih serius dalam mengatasi kenakalan remaja, memastikan bahwa setiap anak dan remaja mendapatkan kesempatan terbaik untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang bertanggung jawab dan berguna bagi bangsa dan negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun