Mohon tunggu...
muhammadfarid
muhammadfarid Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Perbandingan Antara Kondisi Saat Ini Dan Kesultanan Malikussaleh Pada Masa Kejayaannya: Refleksi Atas Lima Pilar Kemalikussalehan

10 Desember 2024   13:42 Diperbarui: 10 Desember 2024   13:41 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Politik dan Pemerintahan

*Kesultanan Malikussaleh: Kesultanan ini merupakan salah satu kerajaan Islam pertama di wilayah Aceh yang berdiri pada abad ke-13. Pada masa kejayaannya, di bawah Sultan Malikussaleh, Aceh berkembang menjadi pusat perdagangan dan budaya. Pemerintahan berpusat pada struktur monarki dengan Sultan sebagai penguasa tertinggi, yang juga memegang peran penting dalam penegakan hukum berdasarkan syariat Islam.
*Kondisi Saat Ini: Indonesia, termasuk Aceh, kini adalah negara republik dengan sistem pemerintahan demokratis. Aceh memiliki status sebagai provinsi yang memperoleh otonomi khusus setelah adanya Perjanjian Helsinki 2005, yang memberikan kebebasan lebih dalam hal pemerintahan dan pelaksanaan syariat Islam, tetapi tetap dalam kerangka NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

2. Sosial dan Budaya

*Kesultanan Malikussaleh: Pada masa Kesultanan Malikussaleh, Aceh merupakan pusat penyebaran Islam di Nusantara. Keberagaman budaya Islam dan pengaruh perdagangan dengan berbagai bangsa seperti India, Persia, dan Arab menjadikan Aceh sebagai tempat berkembangnya budaya Islam yang kental. Bahasa Melayu Aceh juga menjadi lingua franca untuk berkomunikasi di wilayah tersebut.
*Kondisi Saat Ini: Meskipun Aceh tetap mempertahankan identitas Islam yang kuat, kondisi sosial budaya lebih terdiversifikasi. Penduduk Aceh juga lebih terpapar pengaruh globalisasi, dengan penggunaan teknologi dan informasi yang lebih luas. Selain itu, meskipun agama Islam tetap dominan, ada pergeseran dalam gaya hidup dan interaksi sosial seiring dengan perkembangan zaman.

3. Ekonomi

*Kesultanan Malikussaleh: Ekonomi Aceh pada masa Kesultanan Malikussaleh sangat bergantung pada perdagangan, terutama rempah-rempah, seperti lada dan cengkeh. Aceh merupakan salah satu pelabuhan utama dalam jalur perdagangan internasional antara Asia dan Eropa. Kehadiran pedagang asing seperti Portugis, Belanda, dan Arab menjadikan Aceh sebagai salah satu pusat ekonomi regional.
*Kondisi Saat Ini: Ekonomi Aceh saat ini masih bergantung pada sektor alam, seperti perkebunan, perikanan, dan pertanian, namun juga ada upaya diversifikasi untuk mengembangkan sektor industri dan pariwisata. Meskipun Aceh memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama dalam hal sumber daya alam, tantangan yang dihadapi adalah infrastruktur yang belum sepenuhnya memadai dan dampak dari konflik yang sebelumnya terjadi.

4. Keamanan dan Stabilitas

*Kesultanan Malikussaleh: Pada masa kejayaannya, Kesultanan Malikussaleh relatif stabil meskipun ada konflik dengan negara-negara tetangga, termasuk penjajahan Portugis dan Belanda. Pertahanan dan diplomasi menjadi bagian penting dari kebijakan luar negeri Kesultanan Aceh.
*Kondisi Saat Ini: Aceh mengalami masa konflik panjang antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan pemerintah Indonesia, yang berakhir dengan perjanjian damai pada 2005. Saat ini, Aceh lebih stabil dan aman, meskipun masih ada tantangan terkait dengan pemulihan pasca-konflik dan pemberdayaan masyarakat.

5. Agama dan Hukum

*Kesultanan Malikussaleh: Agama Islam sangat dominan dan menjadi bagian integral dari sistem pemerintahan dan kehidupan sehari-hari. Syariat Islam diterapkan sebagai dasar hukum, dan Aceh menjadi salah satu wilayah penting dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara.
*Kondisi Saat Ini: Aceh memiliki keistimewaan dalam menerapkan hukum syariat Islam, yang diatur oleh pemerintah Indonesia setelah otonomi khusus diberikan. Hukum syariat diterapkan dalam aspek-aspek tertentu, seperti hukum pidana ringan, tetapi masih berada dalam kerangka hukum nasional Indonesia.

Secara keseluruhan, meskipun Aceh tetap menjaga warisan sejarahnya, terutama dalam aspek agama dan budaya, kondisi saat ini berbeda jauh dalam hal struktur pemerintahan, ekonomi, dan hubungan internasional dibandingkan dengan masa kejayaan Kesultanan Malikussaleh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun