Gerak ini terjadi akibat rangsang cahaya matahari. Contoh gerak fotonasti, yaitu bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang mekar pada sore hari.
b) Seismonasti atau Tigmonasti
Gerak ini terjadi akibat rangsang berupa sentuhan atau getaran. Contoh gerak seismonasti, yaitu daun putri malu (Mimosa pudica) mengatup ketika disentuh dan daun tumbuhan venus (Dionaea muscipula) yang mengatup apabila ada serangga yang hinggap di permukaan bagian dalam daunnya.
c) Niktinasti
Gerak niktinasti pada tumbuhan terjadi akibat rangsang berupa suasana malam hari. Gerak ini disebut juga gerak tidur. Contoh gerak niktinasti, yaitu daun bunga merak, daun petai cina, daun putri malu, dan daun kersen yang mengatup pada malam hari.
d) Termonasti
Gerak termonasti pada tumbuhan terjadi akibat rangsang suhu. Contoh gerak termonasti, yaitu bunga tulip yang mekar apabila suhu lingkungan naik dan akan menguncup apabila suhu lingkungan turun.
e) Kemonasti
Gerak kemonasti terjadi akibat rangsang zat kimia. Contoh gerak kemonasti, yaitu mulut daun (stomata) yang membuka pada siang hari akibat adanya karbon dioksida di udara. Tumbuhan mengambil karbon dioksida dari udara untuk melangsungkan proses fotosintesis.
f) Hidronasti
Gerak hidronasti terjadi akibat adanya rangsang air. Contoh gerak hidronasti, yaitu menggulungnya daun alang-alang pada musim kemarau untuk mengurangi penguapan.