Mohon tunggu...
Muhammad farhan A
Muhammad farhan A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa sastra indonesia

Kerja keras

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisahku di SMA

7 Januari 2022   08:45 Diperbarui: 7 Januari 2022   08:48 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiba-tiba daffa menyeletuk

"wih wih wih, kayaknya panglima tempur kita ada yang jatuh cinta nih" daffa meledekku sambil ketawa bersama akew dan kebetulan disitu ada damar juga, damar langsung berkata kepadaku.

"tumben, biasanya tidak pernah nanya-nanya soal perempuan" ucap damar sambil ketawa kecil.

Aku langsung menyangkal semua guyonan teman-temanku, aku berkata kepada mereka kalau baru saja aku melihat ada seorang perempuan yang mana baru pertama kali aku melihatnya dia masuk ke kelas 10 mipa 5.

"namanya sasha, tapi kalau nama bapaknya saya tidak tahu" sahut akew sambil ketawa kegirangan bersama daffa dan damar. Aku langsung menepuk palanya akew pakai buku tulis entah punya siapa yang ada di meja itu.

Aku memberikan tugas kepada mereka untuk mencarikan info siapa perempuan itu, lalu tiba-tiba daffa berdiri untuk memberikan hormat kepadaku disusul dengan akew dan damar.

"siaaaaap panglima tempur" ucap mereka bertiga sambil sedikit ketawa.

Bel pun berbunyi meunjukkan akan masuk setelah beristirahat, kami pun duduk di bangku masing-masing. Aku duduk dengan damar. Yang dimana damar itu agak pendiam dari si daffa dan juga akew, di belakangku ada si biang rusuh kelas maupun di satu sekolah ini, daffa dan juga akew. Tapi dari bertiga itu aku bersyukur mendapatkan teman yang sangat baik kadang juga kelakuannya minus.

Akhirnya bel pulang sekolah berbunyi. Kami langsung siap-siap untuk menyerang sekolahan yang tadi pagi menyerang sekolah kami. Burhan, kakak kelasku ia masuk menghampiriku berkata kalau yang nyerang tadi itu sekolah adiwijaya, salah satu sekolah negeri juga di Jakarta selatan. Dimana sekolah itu sudah

bebuyutan dari masa lalu yang dimana dikarenakan nyanyian yang saat itu lagi futsal sekolah adiwiyata menjelek-jelekan sekolah kami karena sekolah kami saat itu tertinggal 2-0 darinya. Setelah itu Burhan meninggalkan kelasku untuk mengumpulkan anak-anak lainnya agar mengumpul di warbir atau warung biru.

Aku daffa akew dan juga damar  bergegas meninggalkan kelas untuk pergi ke warung biru. setelah tiba di warung biru, disana sudah ramai siswa lainnya. Aku masuk dan duduk di sofa yang sudah di sediakan oleh Burhan. Daffa memesankan air untukku dan kaka kelas lainnya yang sedang duduk mengamati apa yang ingin saya nbicara. Aku memberikan arahan agar penyerangan ini tidak baik dan juga berjalan dengan lancar, agar guru-guru tidak tahu juga dengan polisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun