IDENTITAS PENULIS
Penulis: Muhammad Farhan
NIM: 0301171340
Fakultas: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
Prodi: Pendidikan Agama Islam (PAI) Stambuk 2017
Tugas Individu KKN-DR 157 UIN Sumatera Utara
DAMPAK COVID: LEVEL KEIMANAN SEORANG MUSLIM NAIK ATAU TURUN?
Oleh: Muhammad Farhan
Sejak Desember 2019, dunia digemparkan oleh virus yang berukuran sangat kecil namun mampu mematikan ratusan ribu orang didunia. Di Indonesia, berbagai upaya pencegahan Covid-19 telah dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, namun juga tidak mampu untuk mengurangi kasus Covid-19 malah semakin hari kasus semakin bertambah ratusan bahkan ribuan kasus terbaru ditiap harinya.
Mari sama-sama kita jaga kesehatan dan selalu doakan agar pandemi ini cepat berakhir demi memperbaiki segala aspek kehidupan yang telah hancur akibat pandemi.
Selama pandemi covid ini banyak sekali dampak buruknya di segala dimensi kehidupan baik pada segi ekonomi yang mengalami kehancuran akibatnya banyak karyawan di PHK hingga susahnya masyarakat untuk mencari pekerjaan ditengah pandemi, pada segi pendidikan yang menyebabkan pembodohan bagi siswa, segi kesehatan yang tentu mengalami kenaikan drastis pada angka kematian dan dampak terakhir pada segi keagamaan yang membatasi umat Islam untuk beribadah di masjid.
Dimasa pandemi, pemerintah menganjurkan kepada masyarakat yang berada di wilayah zona merah (red zone) untuk melakukan ibadah wajib (sholat) dirumah demi memutus rantai penyebaran covid. Namun pada bulan Mei lalu, Menteri Agama (Fachrul Razi) membuat aturan baru dalam Surat Edaran (SE) Nomor 15/2020 itu bahwa rumah ibadah yang dibuka wajib memiliki surat keterangan aman dari Covid-19.
Fachrul mengatakan “Rumah ibadah yang dibenarkan untuk menyelenggarakan kegiatan berjamaah itu masih berada dikawasan/lingkungan yang aman dari Covid-19.” Namun demikian, masih ada beberapa masjid di wilayah zona merah yang membuka masjid dengan syarat, shalat dalam keadaan berjarak dan memakai masker saat sholat.
Bagi seorang muslim yang sudah diberi nikmat iman yang tinggi oleh Allah, dengan adanya dampak pandemi pada segi spritiual ini tentu akan merasa kehilangan kesempatan untuk beramal sholeh dengan ganjaran pahala yang besar ditengah pandemi ini.
Contohnya saja jika orang tersebut berada pada lingkungan zona merah maka ia harus melakukan ibadah wajib yang biasanya dimasjid, kini dia melaksanakannya dirumah. Namun begitu kita harus tetap menaati pemerintah yang menganjurkan bagi wilayah zona merah untuk melaksanakan sholat wajib dirumah.
Tak hanya perkara sholat wajib, untuk mencari ilmu agamapun seperti agenda-agenda kajian keislaman di majelis ta’lim dan belajar membaca Alquran dengan ustadz yang biasanya dilakukan secara langsung, namun ini juga dilakukan dari rumah masing-masing melalui video conference atau sejenisnya.
Sungguh ini menjadi penghambat bagi mereka para penuntut ilmu untuk lebih leluasa belajar agama Islam secara kaffah.
Dengan demikian, keimanan seorang muslim di masa pandemi ini tergantung pada dasar keimanan asalnya. Jika seorang muslim sebelum datangnya pandemi, dia dalam kategori orang yang memiliki semangat beribadah maka di masa pandemi pun dia tetap melaksanakan ibadahnya seperti shalat dan membaca Alquran dirumah. Adapun kajian keislaman tetap ia ikuti melalui video conference.
Bagi mereka yang memiliki tingkatan iman yang tinggi, mereka memanfaatkan gadget nya dengan hal-hal yang dapat menjaga bahkan meningkatkan kadar keimanannya.
Namun, bagi mereka yang sebelum dilanda pandemi ibadahnya dilakukan dengan rasa bermalas-malasan maka tak menutup kemungkinan di masa pandemi ini dia tetap begitu, tidak ada kenaikan bahkan mengalami penurunan kualitas ibadah karena lalai dengan gadget yang ada ditangan. Na’udzubillaah min dzalik.
Semoga level keimanan kita meningkat walau ditengah wabah dengan memanfaatkan waktu luang kita untuk beribadah yang wajib maupun yang sunnah. Inilah momentum kita bersama untuk berperang melawan Covid-19 dengan beribadah dan berdoa kepada Allah Swt. dari rumah. Semoga Allah mengijabah doa kita semua dengan segera mengakhiri wabah Covid-19 ini. Aamiin…
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI