Tak hanya perkara sholat wajib, untuk mencari ilmu agamapun seperti agenda-agenda kajian keislaman di majelis ta’lim dan belajar membaca Alquran dengan ustadz yang biasanya dilakukan secara langsung, namun ini juga dilakukan dari rumah masing-masing melalui video conference atau sejenisnya.
Sungguh ini menjadi penghambat bagi mereka para penuntut ilmu untuk lebih leluasa belajar agama Islam secara kaffah.
Dengan demikian, keimanan seorang muslim di masa pandemi ini tergantung pada dasar keimanan asalnya. Jika seorang muslim sebelum datangnya pandemi, dia dalam kategori orang yang memiliki semangat beribadah maka di masa pandemi pun dia tetap melaksanakan ibadahnya seperti shalat dan membaca Alquran dirumah. Adapun kajian keislaman tetap ia ikuti melalui video conference.
Bagi mereka yang memiliki tingkatan iman yang tinggi, mereka memanfaatkan gadget nya dengan hal-hal yang dapat menjaga bahkan meningkatkan kadar keimanannya.
Namun, bagi mereka yang sebelum dilanda pandemi ibadahnya dilakukan dengan rasa bermalas-malasan maka tak menutup kemungkinan di masa pandemi ini dia tetap begitu, tidak ada kenaikan bahkan mengalami penurunan kualitas ibadah karena lalai dengan gadget yang ada ditangan. Na’udzubillaah min dzalik.
Semoga level keimanan kita meningkat walau ditengah wabah dengan memanfaatkan waktu luang kita untuk beribadah yang wajib maupun yang sunnah. Inilah momentum kita bersama untuk berperang melawan Covid-19 dengan beribadah dan berdoa kepada Allah Swt. dari rumah. Semoga Allah mengijabah doa kita semua dengan segera mengakhiri wabah Covid-19 ini. Aamiin…
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI