Mohon tunggu...
muhammad farhan
muhammad farhan Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Pelajar

Muhammad Farhan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pandangamu yang Layu

3 Desember 2022   08:11 Diperbarui: 3 Desember 2022   12:25 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedihmu tidak hakiki

Tangismulah yang abadi

Membuat bekas yang tak dapat dilupakan

Oleh tiap mata yang memandang sayunya matamu

Apakah kau tahu betapa layunya pandangamu sekarang?

Aku yakin kau tidak tahu karena pandanganmu memang sedang layu

Tolong hentikan hujan itu sebentar saja

Agar aku bisa memberimu secercah keceriaan

Walau hanya sebentar, kumohon tenanglah

Agar aku bisa membujukmu untuk kembali tertawa

Sebisaku kucoba membuatmu tertawa

Sebisa-bisamu menolak semua usahaku

Rasa lelah ini hampir membuatku menyerah

Jangan salahkan aku bila aku pergi untuk sementara

Bukan maksud bahwa aku lelah menghadapimu

Namun hujan di pipimu terlalu deras

Untuk sebuah payung keteduhan yang kuberikan

Jadi ...

Selamat tinggal

Dan sampai jumpa pada waktu yang telah ditakdirkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun