Sedihmu tidak hakiki
Tangismulah yang abadi
Membuat bekas yang tak dapat dilupakan
Oleh tiap mata yang memandang sayunya matamu
Apakah kau tahu betapa layunya pandangamu sekarang?
Aku yakin kau tidak tahu karena pandanganmu memang sedang layu
Tolong hentikan hujan itu sebentar saja
Agar aku bisa memberimu secercah keceriaan
Walau hanya sebentar, kumohon tenanglah
Agar aku bisa membujukmu untuk kembali tertawa
Sebisaku kucoba membuatmu tertawa
Sebisa-bisamu menolak semua usahaku
Rasa lelah ini hampir membuatku menyerah
Jangan salahkan aku bila aku pergi untuk sementara
Bukan maksud bahwa aku lelah menghadapimu
Namun hujan di pipimu terlalu deras
Untuk sebuah payung keteduhan yang kuberikan
Jadi ...
Selamat tinggal
Dan sampai jumpa pada waktu yang telah ditakdirkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H