Di era digital saaat ini, literasi digital dan teknologi informasi (TI) menjadi dua aspek yang saling terkait dan sangat penting bagi perkembangan masyarakat. Transformasi digital telah membawa perubahan besar dalam cara kita berinteraksi, belajar, dan bekerja. Namun, kesenjangan dalam literasi digital masih menjadi tantangan serius, terutama di daaerah pedesaan dan di kalangan kelompok marjinal. Oleh karena itu, penting untuk mengharmoniskan literasi digital dengan teknologi informasi demi menciptakan masa depan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.Â
Apa Itu Literasi Digital?
Literasi digital berasal dari bahasa inggris yakni literacy yang diartikan sebagai kemampuan baca tulis. Namun dalam perkembangannya, literasi berkembang dengan berbagai maknse yaitu sebagai proses menulis, membaca, berbicara, mendengar, membayangkan, dan melihat yang mana dalam prosesnya melibatkan kognitif, liguistik, dan aktivitas sosial. Literasi digital merupakan kemampuan individu dlaam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, dan menciptakan informasi dengan menggunakan teknologi digital. Komisi Eropa (2013) menekankan bahwa literasi digital mencakup kemampuan berpartisipasi aktif dalam masyarakat informasi, termasuk menemukan, mengevaluasi, menggunakan dan menciptakan informasi secara etis. Hal ini menunjukkan bahwa literasi digital tidak hanya sekedar pemanfaatan teknologi, namun juga pemahaman konteks sosial dan etika di dunia maya.
Tantangan dalam Mengharmoniskan Literasi Digital dan Teknologi Informasi
1. Kesenjangan Digital : Tidak semua individu memiliki akses yang sama terhadap teknologi informasi. Faktor ekonomi, geografis, dan pendidikan sering kali menjadi penghalang bagi sebagian orang untuk mendapatkan akses ke perangkat dan internet.
2. Kurangnya Pendidikan Literasi Digital : Banyak instuisi pendidikan belum sepenuhnya mengintegrasikan literasi digital ke dalam kurikulum mereka. Hal ini menyebabkan lulusan tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di dunia kerja modern.
3. Misinformasi : Penyebaran informasi palsu atau menyesatkan dimedia sosial dapat membingungkan masyarakat dan mengurangi kepercayaan terhadap sumber informasi yang valid.
Peluang Untuk Meningkatkan Literasi Digital dan Memanfaatkan Teknologi Informasi Demi Masa Depan Yang Inklusif
1. Pendidikan Berbasis Teknologi : Penggunaan platform pembelajaran online dapat membantu menjangkau individu di daerah terpencil.
2. Kampanye Kesadaran masyarakat : Meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi digital melalui kampanye publik dapat membantu masyarakat memahami manfaatnya.
3. Inovasi dalam Teknologi : Perkembangan teknologi baru seperti aplikasi mobile dapat digunakan untuk menyampaikan materi pendidikan tentang literasi digital secara interaktif.