• Ruang kelas dengan desain yang mendukung konsentrasi bagi siswa dengan gangguan pemusatan perhatian.
• Ruang rehabilitasi fisik atau terapi untuk membantu siswa dengan keterbatasan fisik.
Dengan adanya fasilitas tersebut, diharapkan siswa difabel dapat merasakan pengalaman belajar yang setara dan tidak merasa terisolasi, serta memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang secara maksimal.
Peggy M. S. Houghton dalam tulisannya tentang pendidikan inklusif menekankan pentingnya peran guru yang terlatih dan paham mengenai keberagaman kebutuhan siswa. Guru yang mendapat pelatihan dalam mengajar siswa dengan berbagai jenis disabilitas, serta menyediakan ruang bagi siswa untuk berinteraksi dan belajar sesuai dengan kemampuan masing-masing, adalah bagian integral dari fasilitas pendidikan yang inklusif. Oleh karena itu, fasilitas berupa pelatihan untuk guru dan pendampingan pribadi menjadi penting untuk mewujudkan lingkungan belajar yang inklusif.
Kesimpulan mengenai fasilitas sekolah untuk peserta didik difabel adalah sebagai berikut:
• Aksesibilitas yang baik,
• Ruang kelas inklusif,
• Fasilitas pendukung khusus
• Transformasi yang ramah difabel
Dengan menyediakan fasilitas yang sesuai dan inklusif, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung bagi peserta didik difabel untuk belajar, berkembang, dan berpartisipasi sepenuhnya dalam kehidupan sekolah.