Mohon tunggu...
muhammad faluthy
muhammad faluthy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

saya gemar bermasyarakat dan mencari tahu permasalahan yang terjadi di msyarakat

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kerajinan Mendong Khas Desa Wajak

20 Agustus 2024   01:20 Diperbarui: 20 Agustus 2024   10:49 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa UMM 

dengan hasil analisis kegiatan (PMM) 

Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa

Kerajian Mendong Khas Desa Wajak

Wajak adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, Indonesia.Secara geografis, kecamatan Wajak terletak di kaki Gunung Semeru, pada Kecamatan Wajak Terdapat sungai yang mengalir mulai dari kaki gunung Semeru yaitu Kali Lesti, yang ujungnya bermuara di pantai selatan. 

Mayoritas penduduk Wajak bekerja sebagai petani dan pedagang, disamping itu juga banyak terdapat banyak warganya yang berprofesi sebagai pengerajin; di antaranya pengerajin anyaman tikar Mendong, dan pengerajin anyaman tampah Mendong. Penyebaran kerajinan tikar mendong tersebar pada 7 desa, yaitu Desa Blayu (116 unit usaha), Desa Kidangbang (16 unit usaha), Desa Sukoanyar (20 unit usaha), Desa Sukolilo (30 unit usaha), Desa Patokpicis (57 unit usaha), Desa Wajak (40 unit usaha), dan Desa Ngembal (50 unit usaha),

Banyak yang masih bertanya-tanya, mendong itu apa sih sebenarnya? Mendong (Fimbristylis umbellaris) adalah sejenis rumput-rumputan atau disebut juga purun tikus, termasuk anggota suku Cyperaceae yang tumbuh di rawa-rawa atau tanah berlumpur yang memiliki kandungan air cukup banyak. 

Tanaman ini biasanya tumbuh mencapai ketinggian kira-kira 100 cm. Tanaman ini banyak digunakan untuk bahan membuat berbagai kerajinan anyaman seperti tikar, tas, dompet, box, keranjang, dan lainnya tergantung dari kreativitas para pengrajin. Sebelum dianyam, tanaman mendong ini dijemur terlebih dahulu sampai kering, kemudian diberikan pewarnaan (biasanya warna biru tua, kuning, hijau, orange, dll) dengan teknik dicelupkan ke dalam rebusan air yang telah dicampur dengan zat pewarna. Setelah kering barulah bahan mendong ini dianyam secara manual dengan menggunakan alat penganyam tradisional dan kemudian dibuat menjadi bentuk yang diinginkan.

Permasalahan mendasar yang dihadapi masyarakat Desa Wajak adalah menurunnya kepercayaan diri masyarakat terhadap mendong dan produk turunannya. Menjadi pengrajin mendong dianggap masyarakat sebagai suatu hal yang tidak menarik. Menurunnya permintaan produk tikar mendong dan pemasaran tikar mendongyang sangat konvensional (yaitu mengandalkan pengepul) mengakibatkan penghasilan yang diterima masyarakat sangat minim. 

Diperlukan program lainnya untuk mendukung program sebelumnya yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dengan menitikberatkan pada pengembangan kewirausahaan pada masyarakat. Upaya diversifikasi produk seringkali dilakukan oleh sebuah perusahaan atau suatu industri yang mengalami penurunan atau kelesuan permintaan. Diversifikasi produk dilakukan dengan cara menambah keanekaragaman produk atau jasa yang sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun