Mohon tunggu...
Muhammad Fakhrial
Muhammad Fakhrial Mohon Tunggu... Mahasiswa - Electrical Engineering Student at Jember University and Renewable Energy Enthusiast

Electrical Engineering Student at Jember University and Renewable Energy Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Terungkap Kelompok Mahasiswa Melakukan Gerakan untuk Indonesia

18 Februari 2022   19:15 Diperbarui: 18 Februari 2022   19:21 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelompok mahasiswa yang terdiri dari beberapa kampus melakukan Gerakan untuk Indonesia yang lebih baik lagi. Gerakan yang dilakukan ini disalurkan melalui proses kontribusi pemasangan PLTS dengan total daya sebesar 4 MWp, salah satu proyek pemasangan ini dilakukan di PT. Pan Brothers Boyolali dengan total daya 1,73 MWp. Gerakan mahasiswa ini tergabung dalam program magang kampus merdeka atau bisa disebut dengan MSIB Kemendikbud dengan nama program GERILYA.

GERILYA sendiri merupakan sebuah program yang diluncurkan oleh dua kementrian, yaitu kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia serta Kementrian ESDM

Adanya program GERILYA ini menunjukan bahwa terjadinya kolaborasi lintas instansi dan generasi yang diharapkan dapat mencetak lulusan yang siap kerja dalam bidang EBT atau energi baru terbarukan di Indonesia. Tidak berhenti dalam titik tersebut GERILYA sendiri merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh Kementrian ESDM untuk mendukung Indonesia menuju NZE atau Net Zero Emission pada tahun 2060.

Pada belakangan tahun ini Pemerintah Republik Indonesia mulai memiliki komitmen untuk menciptakan Net Zero Emission yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2060 atau lebih cepat, melihat pada target yang ingin segera dicapai tersebut pemerintah pun melakukan berbagai cara yang dimulai dari pembuatan roadmap hingga strategi yang akan dilakukan. 

Salah satu upaya dalam proses mewujudkan target tersebut adalah dengan bergabungnya Indonesia dalam G20 (Group of Twenty). G20 sendiri merupakan gabungan dari beberapa negara yang memiliki tujuan untuk mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif. 

Dalam G20 juga memiliki fokus umum dalam pembangunan ekonomi yang terkait pada reformasi bank dunia, perubahan iklim, energi global, dampak demografis dan masalah populasi. Sehingga dengan bergabungnya Indonesia dalam G20 ini diharapkan dapat mendukung program nasional yang salah satunya adalah NZE atau Net Zero Emission ataupun program yang dikembangkan pemerintah Indonesia lainnya.

Pada tahun 2022, Indonesia terpilih menjadi presidensi G20 yang sebelumnya dipegang oleh negara italia, serah terima presidensi ini dilakukan pada 31 Oktober tahun 2021. 

Setelah serah terima ini, Indonesia pun akan mulai melakukan upaya dalam mengemban tanggung jawab ini yang mana dimulai tanggal 1 Desember 2021 hingga November 2022 dengan menyongsong tema “Recover Together, Recover Stronger”, harapan dari tema ini sendiri pemerintah Indonesia mengajak seluruh entitas yang ada di Indonesia untuk Bersama-sama mencapai pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Melalui Kementrian ESDM, Indonesia akan melakukan penambahan jumlah pembangkit EBT atau energi terbarukan guna untuk mendukung proses berjalannya G20 dalam ranah energi global. Beberapa program telah dikembangkan oleh KESDM diantaranya adalah mendukung Start-UP di Subsektor EBTKE, Program Biru (Biogas Rumah), pemasangan panel surya di area tambang, retrofit kendaraan listrik, patriot energi kolaborasi ESDM dengan SRE (Society Renewable Energy) dan yang terakhir adalah dengan meluncurkan program GERILYA dengan memanfaatkan mahasiswa dan mahasiswi Indonesia yang memiliki ketertarikan pada bidang EBT.

Selaras dengan tujuan didirikannya MSIB, GERILYA memiliki cita-cita yang sama. MSIB adalah sebuah wadah yang memiliki banyak program yang diasosiasikan oleh KEMENDIKBUD dengan salah satu program unggulannya adalah GERILYA. Gerilya sendiri memiliki focus dalam meningkatkan bauran EBT sebesar 23% melalui pengembangan serta implementasi PLTS atap di Indonesia. 

Saat ini Gerilya sudah berada di tahap pelaksanaan Batch kedua, yang berisi 57 mahasiswa dan mahasiswi pilihan terbaik Indonesia. Mahasiswa dan mahasiswi tersebut akan melakukan pelatihan selama 6 bulan dengan pemberian materi serta pembelajaran langsung melalui Team Based project.

Melihat salah satu program yang diluncurkan oleh KESDM dan KEMENDIKBUD ini, yaitu GERILYA atau Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya yang mana memanfaatkan peran mahasiswa dan mahasiswi Indonesia, menunjukkan bahwa Indonesia telah memberikan kesempatan atau peran khusus kepada para mahasiswa kebanggan Indonesia untuk terjun secara langsung dalam mendukung Indonesia dalam proses berjalannya G20 pada tahun 2022. Sehingga dengan adanya program ini juga akan menjadi Langkah awal Indonesia dalam proses percepatan program nasional Net Zero Emission Indonesia.

Oleh karena itu dengan adanya Gerakan yang dilakukan oleh para mahasiswa dan mahasiswi ini akan menjadi batu loncatan Indonesia untuk mewujudkan negara yang lebih baik kedepannya. Dan dengan adanya strategi yang dijalankan oleh Pemerintah Indonesia tersebut, diharapkan juga dapat mencetak para lulusan siap kerja sehingga membuat proses penyerapan para pekerja lebih mudah dan dapat mengurangi nilai pengangguran yang ada di Indonesia dengan lebih cepat juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun