Menunggu Fajar
Oleh : Muhammad Fajar Setiawan
Â
Sejuknya pagi, ayam bekokok penyambut selamat datang sang mentari
Bangun dari alam mimpi bergegas meraih air menyegarkan diri
Sang surya tersenyum dengan lebar menghiasi bumi dengan cahayanya
Tak lupa kicauan burung burung yang melengkapi pagi yang cerah ini
Lemparan angin menembus dinding dinding rumah dengan pintu terbuka
Lambaian daun diterpa angin pagi yang dingin menusuk sampai tulang
Insan insan keluar dari atapnya, keluar untuk mengais rezeki di luar sana
Riangan anak anak di sekitar lingkungan menghiasi pagi yang indah ini
Diluar sana ombak laut bernyannyi berpadu dengan angin yang berhembus
Ikan ikan menari nari diatasnya dengan penuh senyuman manatap mentari
Awan berkumpul berdiskusi hujankah hari ini? Atau cerahkah hari ini?
Nyiur pohon kelapa melambai lambai kepada angin yang lewat dihadapannya
Mentari ditengah bumi terik di siang hari semua orang berteduh dari panasnya
Meneguk air es yang segar meneduhkan badan dan membuang lelah
Diantara insan pekerja itu pulang kerumah untuk santap siang dengan keluarga
Kebersamaan, kegembiraan, keriangan tak surut oleh teriknya sang surya
Sang surya mulai menyingsing, bumi mulai sejuk tapi tetap diterangi
Senyuman sang surya yang tak pernah redup menghiasi hari dengan keceriaan
Angin hangat memanaskan lingkungan, sehangat persahabatan dua orang sahabat
Senja mulai digelar, burung burung mulai kembali ke perantauannya
Semakin sejuk, semakin gelap, sang surya melambaikan tangan tanda berganti malam
Suara suara malam mulai terdengar, di taman taman kota berhias lampu indah
Rembulan menyapa dengan keelokannya, bintang bintang berkedip lambang sapaan
Malam semakin gelap tapi terterangi rembulan cantik nan elok di angkasa
Insan insan kembali masuk ke rumah rumahnya, kembali bersama dengan keluarga
Terlelap dalam alam mimpi, tapi malam tak sesunyi itu suara suaranya masih bergema
Tertidur dalam pelukan malam, menjelajah alam mimpi mimpi yang indah
Sembari di alam mimpi, di alam bumi mereka menunggu datangnya sang fajar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H