Mohon tunggu...
Muhammad Faishal Azmi
Muhammad Faishal Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Syariah Program studi Hukum Ekonomi Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Sabar, Syukuri, Tersenyum

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sub Bab HAJI CERMIN REFORMASI MORAL, Buku "Agama Agenda Demokrasi Perubahan Sosial" , Yogyakarta: Deepublish, 2015. (Muhammad Julijanto, S.Ag. M.Ag.)

11 Oktober 2023   23:11 Diperbarui: 11 Oktober 2023   23:37 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pereview : Muhammad Faishal Azmi (212111176)

-Tentang Buku-

Judul Buku: Agama Agenda Demokrasi dan Perubahan Sosial, 

Penulis: Muhammad Julijanto, S.Ag. M.Ag.

Penerbit: Deepublish (Grub Penerbitan CV Budi Utama), Tahun Terbit: 2015, Halaman: 265 hlm.

Bagian 1 : Agama dan Perubahan Sosial

Sub Bab : HAJI CERMIN REFORMASI MORAL (hlm. 26-27) 

-Tentang Pemaparan Analisis Yuridis Normatif dan Yuridis Empiris.-

Dalam analisis yuridis normatif dan yuridis empiris, sangat jelas bahwa melaksanakan perjalanan spiritual secara mandiri, termasuk mempersiapkan akomodasi dan perbekalan sendiri tanpa mengandalkan bantuan orang lain, adalah sebuah keindahan tersendiri. Ini adalah kenyataan yang nyata. Tindakan ini menunjukkan bahwa individu yang menjalankan perjalanan spiritual memiliki kekuatan, dedikasi, dan kemampuan yang tinggi.

Dalam konteks ini, kita dapat memahami bahwa ibadah, terutama ibadah haji, bukan hanya tentang dimensi spiritual, tetapi juga memiliki dimensi ekonomi yang signifikan. Seseorang harus memiliki kemampuan ekonomi yang cukup untuk memenuhi semua persyaratan perjalanan haji, termasuk biaya akomodasi di Padang Arafah. Hal ini menekankan bahwa kekuatan ekonomi adalah faktor penting dalam menunaikan ibadah ini.

Selain itu, pelaksanaan ibadah haji juga menggerakkan roda ekonomi. Kenaikan semangat ibadah pada umumnya berkontribusi pada peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat, dan ini mengilustrasikan keterkaitan erat antara dimensi spiritual dan ekonomi dalam konteks ini. Dengan kata lain, kemampuan ekonomi yang kuat dapat mendukung kemampuan individu untuk menjalankan ibadah dengan baik, dan sebaliknya, menjalankan ibadah dengan tulus dapat berdampak positif pada ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun