Mohon tunggu...
Muhammad Faisal
Muhammad Faisal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Berenang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Activity-Based Costing (ABC) pada Kafe Garis Baru di Bulan Mei

6 Juni 2024   14:25 Diperbarui: 6 Juni 2024   15:09 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan:

Activity-Based Costing (ABC) adalah metode akuntansi yang mengalokasikan biaya overhead ke produk atau layanan berdasarkan aktivitas yang diperlukan dalam memproduksi atau menyediakan produk atau layanan tersebut. Metode ini memberikan alokasi biaya yang lebih akurat dibandingkan dengan metode tradisional yang mengalokasikan biaya overhead secara sembarangan. Dalam artikel ini, kita akan melihat penerapan ABC pada sebuah kafe di bulan Mei.

Proses Penerapan ABC:

1. Mengidentifikasi aktivitas utama dalam operasional kafe:

   - Persiapan bahan baku

   - Memasak dan menyiapkan makanan

   - Melayani pelanggan

   - Membersihkan dan merapikan kafe

2. Mengidentifikasi pemicu biaya (cost driver) untuk setiap aktivitas:

   - Persiapan bahan baku: jumlah pesanan bahan baku

   - Memasak dan menyiapkan makanan: jumlah porsi yang disiapkan

   - Melayani pelanggan: jumlah transaksi pelanggan

   - Membersihkan dan merapikan kafe: jam operasional kafe

4. Menghitung tarif aktivitas (activity rate) dengan membagi total biaya aktivitas dengan pemicu biaya:

   - Tarif persiapan bahan baku: $2.000 / 20 pesanan = $100 per pesanan

   - Tarif memasak dan menyiapkan makanan: $5.000 / 1.000 porsi = $5 per porsi

   - Tarif melayani pelanggan: $3.000 / 500 transaksi = $6 per transaksi

   - Tarif membersihkan dan merapikan kafe: $1.500 / 300 jam = $5 per jam

5. Mengalokasikan biaya overhead ke produk atau layanan berdasarkan konsumsi aktivitas:

   Misalnya, untuk menyajikan 200 porsi makanan, dengan 40 pesanan bahan baku, 100 transaksi pelanggan, dan 50 jam operasional, biaya overhead akan dialokasikan sebagai berikut:

dokpri
dokpri

Kesimpulan:

Dengan menggunakan metode ABC, kafe dapat mengalokasikan biaya overhead dengan lebih akurat berdasarkan aktivitas yang diperlukan dalam menyajikan produk atau layanan. Ini membantu menghindari over atau under-costing yang dapat terjadi dengan metode tradisional. Meskipun perhitungannya lebih kompleks, metode ABC memberikan informasi biaya yang lebih akurat untuk pengambilan keputusan manajerial.

Referensi:

1. Horngren, C. T., Datar, S. M., & Rajan, M. V.(2015). Cost accounting: A managerial emphasis (15th ed.). Upper Saddle River, NJ: Pearson Prentice Hall.

2. Kaplan, R. S., & Anderson, S. R. (2007). Time-driven activity-based costing: A simpler and more powerful path to higher profits. Boston, MA: Harvard Business School Press.

3. Hilton, R. W., & Platt, D. E. (2014). Managerial accounting: Creating value in a dynamic business environment (10th ed.). New York, NY: McGraw-Hill Education.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun