Jakarta Selatan, 3 Januari 2024 - Dalam era digital yang semakin berkembang seperti sekarang ini, penggunaan gadget telah menjadi bagian tak terhindarkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk di kalangan anak-anak MI/SD. Namun, seiring dengan kemudahan yang ditawarkan, muncul pula kekhawatiran terhadap dampaknya terhadap aktivitas fisik dan belajar anak-anak.
*Pengaruh Terhadap Aktivitas Fisik:
Banyak guru mengakui bahwa anak-anak sekolah cenderung lebih tertarik pada layar gadget daripada belajar atau bermain diluar rumah. Gadget telah mempengaruhi perilaku dan aktivitas belajar anak-anak, mereka telah difasilitasi dengan gadget berupa komputer, yang tentu saja mempengaruhi cara mereka belajar dan berinteraksi. penggunaan gadget juga berhubungan secara negatif dengan aktivitas fisik anak, dimana anak-anak yang menggunakan gadget secara berlebihan cenderung memiliki aktivitas fisik yang tergolong dalam kategori ringan. Dampak negatif lainnya adalah anak menjadi ketergantungan terhadap gadget, sehingga dalam menjalankan segala aktivitas hidupnya anak menjadi sulit. Oleh karena itu, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menghambat anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
*Perubahan Perilaku di Sekolah:
Gadget juga memberikan dampak terhadap perilaku anak di sekolah. Guru-guru melaporkan bahwa beberapa siswa menunjukkan kesulitan berkonsentrasi dan kurangnya ketertarikan pada pembelajaran tradisional karena terbiasa dengan interaksi cepat dari pembelajaran melalui teknologi, karena itu banyak murid yang kurang tertarik pada metode pembelajaran konvensional di papan tulis atau buku. Meskipun ada hal negatif pasti ada juga hal positif dari gadget pada anak murid, penting untuk dicatat bahwa tidak semua anak mengalami perubahan perilaku yang sama. Beberapa anak dapat menjaga keseimbangan yang sehat antara penggunaan gadget dan aktivitas lainnya.
*Strategi Pengaturan Penggunaan Gadget:
Strategi pengaturan penggunaan gadget menurut guru MI di sekolah dapat mencakup beberapa pendekatan yang dirancang untuk memastikan penggunaan gadget memberikan dampak positif. Banyak di antara mereka yang berusaha mengatur dengan bijak. Kebijakan penggunaan gadget dengan batasan waktu yang jelas, memanfaatkan aplikasi edukatif, penekanan pada etika digital dan pengawasan konten menjadi strategi umum yang diadopsi untuk menjaga keseimbangan. Melalui kombinasi strategi ini, guru MI di sekolah berharap dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang seimbang, memanfaatkan teknologi dengan bijak untuk mendukung perkembangan akademis dan sosial siswa.
*Pendidikan Teknologi yang Bijak:
Pendidikan teknologi yang bijak menurut guru Mi untuk siswa-siswi bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan teknologi secara positif dan bertanggung jawab. Diantaranya Ada nilai-nilai etika digital, termasuk cara berkomunikasi secara positif online, menghormati privasi orang lain, dan memahami konsep cyberbullying. Dan ada juga Memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang praktik keamanan digital, termasuk cara membuat kata sandi yang kuat, menjaga informasi pribadi, dan mengidentifikasi potensi risiko online.
*Solusi Alternatif:
Guru Mi menjelaskan beberapa solusi alternatif untuk mengatasi pengaruh gadget terhadap anak Mi. Memperkenalkan kegiatan alternatif di luar penggunaan gadget, seperti olahraga, seni, dan aktivitas kreatif. Hal ini membantu mengimbangi waktu yang dihabiskan di depan layar dengan aktivitas fisik yang sehat dan dapat membantu mengembangkan beragam keterampilan dan minat anak-anak. diantaranya seperti menyediakan program ekstrakurikuler yang mendukung kreativitas anak-anak, seperti seni dan kerajinan, drama, atau klub buku. Hal ini membuka peluang bagi mereka untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka di luar penggunaan gadget.
*Kesimpulan:
Pentingnya keseimbangan antara penggunaan gadget dan aktivitas lainnya diakui sebagai kunci utama dalam mendidik anak-anak MI/SD di era digital ini. Dalam keseluruhan liputan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan gadget di kalangan anak-anak MI/SD memberikan dampak signifikan terhadap aktivitas fisik dan belajar mereka. Meskipun gadget memberikan kemudahan dan fasilitas dalam pembelajaran, terdapat kekhawatiran terkait perubahan perilaku anak-anak, termasuk kurangnya ketertarikan pada aktivitas fisik dan pembelajaran tradisional.
Guru Mi mengakui adanya tantangan ini dan menerapkan berbagai strategi pengaturan penggunaan gadget, seperti batasan waktu, pemanfaatan aplikasi edukatif, penekanan pada etika digital, dan pengawasan konten. Meskipun demikian, penting untuk mencatat bahwa tidak semua anak mengalami perubahan perilaku yang sama, dan beberapa anak mampu menjaga keseimbangan yang sehat antara penggunaan gadget dan aktivitas lainnya.
Pendidikan teknologi yang bijak menjadi solusi utama untuk membekali anak-anak dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menggunakan teknologi secara positif dan bertanggung jawab. Etika digital, keamanan digital, dan pemahaman konten digital menjadi fokus utama dalam mendidik anak-anak MI terkait penggunaan teknologi.
Sebagai solusi alternatif, pengenalan kegiatan di luar penggunaan gadget, seperti olahraga, seni, dan aktivitas kreatif, menjadi langkah positif dalam mengimbangi dampak gadget. Program ekstrakurikuler yang mendukung kreativitas juga dianggap sebagai cara untuk memotivasi anak-anak menjelajahi minat dan bakat mereka tanpa sepenuhnya bergantung pada teknologi.