Â
B. Pembahasan
 1.  Memahami Tiga Nilai Utama ASN dalam Koridor Pengetahuan Agama Islam
 Islam adalah agama yang mengajarkan pemeluknya selalu berbuat yang memiliki nilai kebaikan dan manfaat, baik itu untuk diri sendiri, maupun untuk orang yang ada disekitarnya.  Misalnya kita ambil contoh dalam pembahasan "Perbuatan mencegah menyakiti orang lain" dalam perkataan Imam Abu Hamid Al-Ghazali diterangkan dalam Q.S As-Syu'ara ayat 227;
 ...
 Menurut penjelasan singkat dari Imam Ghazali, diterangkan bahwa dalam sumber hadis Rasulullah SAW disampaikan secara umum "ada di mana ketika seseorang sudah berbuat zhalim kepada orang lain walau hanya sejengkal tanah, maka Allah akan membalas menimpakan 7 lapis tanah kepada orang yang telah berbuat zhalim tersebut pada hari kiamat, sebagai bentuk marahnya Allah kepada seseorang yang tidak berbuat sesuai hak seseorang.[5]  Dari sisi sunnah Rasulullah SAW juga disampaikan bahwa " Sebaik-baik manusia adalah yang memiliki nilai manfaat bagi orang lain".[6]  Dari maksud penjelasan agama sebelumnya mendeskripsikan bahwa seorang ASN sebaiknya memiliki nilai etos kerja yang mengandung sikap kebaikan dan manfaat.
 Nilai Unggul, dimaksudkan bahwa seorang ASN diharuskan memiliki nilai disiplin dan bertanggung jawab terhadap kinerja yang diamanahkan kepadanya.  Terlebih lagi, seorang ASN juga harus memiliki semangat untuk terus berkembang menyesuaikan diri dari moderenisasi pola pikir, sistem pelayanan, maupun aturan yang telah di buat.  Di dalam Al-Qur'an dalam surah Al-Mulk ayat 2 yang berbunyi;
 ...
 Artinya  : Dia lah yang menciptakan kematian dan kehidupan dengan tujuan hanya untuk menguji kepada manusia, siapa yang paling baik nisbah amalannya.[7]
 Menurut eksplorasi pemahaman penulis,  dalam kandungan ayat di atas memberikan spirit kepada ASN agar selalu maju dalam berkompetisi secara sehat untuk menentukan siapa amal yang paling bagus (maksudnya siapa kinerja yang paling sesuai dengan parameternya) maka layak mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk mendapatkan haknya sebagai pegawai yang mampu mengedepankan nilai unggul dalam dunia kerja.
 Nilai Kecerdasan, dimaksudkan untuk mendorong seorang ASN untuk berpikir kritis (Radikal)[8] dan bijaksana dalam menghadapi masalah sebagaimana refleksi  yang tertuang dalam surah Al-Mulk ayat 3-4: