Ideasional berfokus mengenai alasan dan tujuan di balik kekerasan politik, hal ini berkaitan dengan ide dan gagasan yang mempunyai peran penting dalam menjelaskan cara untuk mencapainya. Ideasional merujuk kepada motivasi atau ideologi yang mendasari tindakan kekerasan yang mencakup pada nilai, ideologi, dan keyakinan yang digunakan untuk membenarkan atau merancang tindakan kekerasan untuk mencapai tujuan tertentu. penjelasan ini memahami akar penyebab dinamika, dan pola perilaku dibaliknya, serta untuk merancang strategi dan resolusinya.Â
3. Individu
Penjelasan individu mencakup analisis terhadap peran, motivasi, dan karakteristik dari setiap individu yang terlibat dalam kekerasan tersebut. mencakup pemeriksaan hal-hal mengenai latar belakang sosial, ekonomi, politik, dan psikologis individu yang dapat mempengarhi keterlibatannya.Â
Penjelasan diatas mempunyai korelasi-korelasi yang saling berkaitan dalam terbentuknya kekerasan politik. penjelasan kelembagaan memberikan konteks dimana prakondisi, permasalahan konflik tertentu akan muncul, penjelasan idea memberikan gambaran dan menjelaskan permasalahan-permasalahan tersebut, dan penjelasan individu mempengaruhi dan membentuk setiap individu maupun kelompok atas dasar ide-ide tertentu.
Bentuk-Bentuk Kekerasan Politik
a. Revolusi
Revolusi mempunyai istilah konotasi yang beragam, ada yang menganggap positif sebagai Perubahan yang dramatis, baik perubahan politik maupun teknologi dan negatif yang berpandangan perubahan radikal dalam struktur kekuasaan yang dicapai melakukan tindakan kekerasan. Tujuan dari revolusi yang dramatis jadi kekerasan sulit dihindari. pandangan mengenai revolusi selalu mengalami pergeseran pada setiap dekade tertentu.
b. Terorisme
Terorisme kerap kali melibatkan penggunaan tindakan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk mencapai tujuan tertentu. Beragam konteksnya seperti, serangan oleh kelompok radikal terhadap pemerintah dan warga sipil, hingga upaya menyebarkan kekacauan dan menciptakan ketidakstabilan politik.Â
Sering terjadi digunakan oleh kelompok-kelompok yang merasa tida terwakili atau tertindas secara politik, dengan tujuan mempengaruhi kebijakan pemerintah atau memperjuangkan kemerdekaan bagi kelompok mereka.
Revolusi dan terorisme memiliki keterkaitan, revolusi sering kali menjadi tujuan akhir dari teroris, yang mempercayai penggunaan kekerasan akan membantu memicu revolusi. penggunaan kekuatan yang lebih terbatas, seperti perang gerilya mencerminkan keinginan untuk bekerjasama dengan lembaga-lembaga negara dibandingkan menggulingkannya.Â