Mohon tunggu...
Muhammad Fadli
Muhammad Fadli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa di UIN Raden Mas Said Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Istidraj, Azab yang Terbungkus Indah dalam Kenikmatan

24 Oktober 2023   19:54 Diperbarui: 24 Oktober 2023   20:21 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.kartunesia.com

Banyak orang yang terjebak dalam istidraj karena mereka menganggap bahwa kenikmatan yang mereka dapatkan adalah anugerah yang memuliakan. Padahal, sebenarnya kenikmatan tersebut adalah sebuah ujian yang harus dihadapi. Istidraj dapat membuat manusia lupa kepada Allah Swt. dan merasa bahwa mereka tidak membutuhkannya lagi. Istidraj seringkali menipu manusia dengan mengalihkan perhatian mereka dari kebenaran yang sebenarnya dan membutakan mereka terhadap bahaya yang menintai di balik kenikmataan yang mereka rasakan.

Rasulullah Saw. bersabda: "Bila kamu melihat allah memberi pada hamba dari (perkara)dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah Swt".(HR. Ahmad 4:145)

Jika seseorang terjebak dalam istidraj. Maka ia akan merasa senang dan nyaman dengan kenikmatan dunia yang diberikan Allah Swt. meskipun ia jarang atau bahkan tidak pernah beribadah. Hal ini dapat membuat seseorang semakin jauh dari Allah dan semakin gemar dalam berbuat maksiat. Orang yang terjebak dalam istidraj akan merasa hidupnya lancar-lancar saja, namun sebenarnya ia sedang diuji oleh Allah Swt. istidraj dapat membuat seseorang lupa akan hakikat hidupnya dan tidak menyadari akibatnya. Hingga pada saatnya Allah Swt. akan mencabut semua kesenangan sampai mereka termengu dalam penyesalan  yang terlambat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun