Mohon tunggu...
Muhammad Fadillah
Muhammad Fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - S-1 UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PENDIDIKAN SOSIOLOGI

hobi saya suka olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Penerapan Pendidikan Multikultural terhadap Sikap Toleransi Siswa di Sekolah Dasar Negeri

26 Juni 2024   11:17 Diperbarui: 26 Juni 2024   12:30 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam konteks ini, tidak ada perbedaan pentingnya siswa. Setiap orang mempunyai hak yang sama dan berhak untuk diperlakukan sama. Melalui penelitian ini, kami menemukan bahwa pendidikan multikultural di pusat-pusat pendidikan dasar negeri diperlukan untuk menumbuhkan sikap siswa. Pelatihan ini mencakup penanaman sikap menghargai, menghormati dan menerima keberagaman dalam kurikulum serta kegiatan pelengkap seperti: Pekerjaan sosial sangat penting. Selain itu, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung penuh rasa saling menghormati dan semangat kekeluargaan dapat berperan penting dalam meningkatkan ketahanan siswa(Asendi 2018).

Sikap siswa setelah mandapatkan pembelajaran pendidikan multikultural di sd negeri

     Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Iwan Rahmadan dan rekannya. Penelitian ini menemukan bahwa pendidikan budaya dan pendidikan humaniora mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sikap siswa di SMA Pancasila Sungai Kakap. Temuan ini didukung oleh pernyataan Ngainun Naim bahwa pendidikan Islam multiras tidak mengecualikan atau mendorong peserta didik berdasarkan ras, agama, suku atau golongan. Semua orang dari berbagai latar belakang diperlakukan sama dan diberi kesempatan Tmemahami keadaan unik mereka.

Dalam konteks ini, tidak ada perbedaan pentingnya siswa. Setiap orang mempunyai hak yang sama dan berhak untuk diperlakukan sama. Melalui penelitian ini, kami menemukan bahwa pendidikan multikultural di pusat-pusat pendidikan dasar negeri diperlukan untuk menumbuhkan sikap siswa. Pendidikan ini mencakup penanaman sikap menghargai, menghormati dan menerima keberagaman dalam kurikulum serta kegiatan pelengkap seperti: Pekerjaan sosial itu penting. Selain itu, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung penuh rasa saling menghormati dan semangat kekeluargaan dapat berperan penting dalam meningkatkan ketahanan siswa.

Berdasarkan pengolahan data peneliti, hasil angket sikap siswa kelas 1 sd negeri Ciwaringin Kabupaten Cirebon menunjukkan bahwa siswa tersebut termasuk dalam kategori orang kuat. Kuesioner berjumlah 15 pertanyaan dan berjumlah 35 responden. Karena skor maksimum setiap item adalah 4 poin, maka skor terbaik untuk kuesioner adalah 2100 poin (15 pertanyaan x 35 responden x skor tertinggi 4). poin).

Total skor yang dikumpulkan dari data yang diperoleh setelah selesainya survei pendidikan multikultural adalah 1671 poin. Berdasarkan analisis statistik, skornya mencapai 80% dari skor positif sehingga tergolong dalam kategori kuat yaitu dari 80% hingga 100%. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata tanggapan siswa terhadap pertanyaan baik positif maupun negatif menunjukkan tingkat setuju yang tinggi, dengan mayoritas sangat setuju atau setuju(Sartika, Nasehudin, dan Suniti 2020).

TOLERANSI

    Pendidikan yang menumbuhkan toleransi penting dilakukan dalam masyarakat multikultural, dimana setiap orang mempunyai latar belakang, asal usul, kepercayaan, ras dan bahasa yang berbeda. Keberagaman ini dapat menjadi penyebab konflik jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus memanfaatkan kesempatan untuk menumbuhkan toleransi terhadap perbedaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa (Suciartini, 2017).

Angraeni dkk. (2022) menekankan bahwa sikap toleransi terhadap perbedaan ras, budaya, dan agama harus diintegrasikan ke dalam seluruh lingkungan keluarga, komunitas, dan sekolah. Keberagaman yang dimiliki siswa sekolah mencakup beragam budaya dan nilai-nilai yang dibawa setiap orang dari rumah dan masyarakat sekitar. Toleransi seperti ini sangat penting karena menjadi dasar untuk menjaga hubungan baik di sekolah dan di masyarakat.

Pendidikan multikultural dan toleransi adalah landasan penting dalam masyarakat yang bermakna. Di sini pendidikan tidak hanya sekedar menanamkan ilmu pengetahuan, namun juga menciptakan sikap dan nilai yang menghargai keberagaman (Wardhani, 2018). Dengan pengetahuan tersebut, masyarakat belajar menghargai, memahami dan menerima perbedaan budaya, agama, dan suku. Hal ini membuka peluang dialog terbuka dan inklusi antar kelompok yang berbeda, sehingga membantu mengurangi prasangka dan diskriminasi.

Oleh karena itu, pendidikan multikultural yang mengedepankan toleransi tidak hanya menciptakan lingkungan inklusif di sekolah dan masyarakat, tetapi juga menciptakan generasi yang siap menghadapi dunia yang semakin mengglobal dalam kaitannya dengan keberagaman(Dwi et al. 2024).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun