Pada zaman yang serba instan seperti ini jujur memanglah tidak mudah untuk mengelola emosi. Bila pengunaan gawai tidak dalam  porsi yang cukup, hal ini cukup memberikan dampak negatif terhadap anak – anak. Dampak internal seperti kecemasan, adiktif, merupakan hal yang sudah banyak terlihat. Selain dampak internal dari pemgunaan gawai berlebihan juga memberikan dampak eksternal yaitu menjadikan anak tidak paham bagaimana bercengkrama bersama orang – orang disekitarnya. Mereka lebih cenderung bersifat berperilaku submisif.
Selain efek dari pengunaan gawai terhadap anak, sifat yang selalu memanjakan dari orang tua dapat memberikan efek negatif pada anak. Bisa dilihat dari banyak peristiwa apabila seorang anak yang selalu dimanja oleh orang tuanya, mereka akan bersikap acuh akan segala hal. Anak anak dengan pola didik yang seperti ini sudah jelas pasti akan sulit dalam mengontrol emosi mereka, yang dimana mengontrol emosi merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan.
Apa solusinya ?
Tentunya solusinya adalah dari para orang tua itu sendiri, mereka harus mengubah sistem pola didik mereka pada anak. Caranya adalah dengan adanya sistem pola pikir kritis terhadap anak. Bagaimanapun orang tua harus bisa berpikir secara kritis untuk mencari tahu tentang inti permasalahan pada anak – anak mereka. Berkomunikasilah dengan mereka, Tanamkan lah rasa percaya diri bagi diri mereka sendiri, dengan cara mendukung hal – hal  positif yang mereka suka. Cara itu jelas lebih baik ketimbang memarahi, menekan anak – anak untuk selalu bagus dalam semua mata pelajaran.
Tapi bagaimana dengan para orang tua yang terkesan sulit menerapkan hal – hal seperti itu ?  Memang kapasitas manusia berbeda – beda, cuman bukankah tidak mungkin apabila dicoba terlebih dahulu ?
Â
Â
Komunikasi yang berkualitas
Perlu didasari komunikasi yang berkualitas merupakan kunci penting dalam mendidik anak, karena secara garis besar komunikasi merupakan sebuah aspek dasar dari sebuah kehidupan. Lalu bagaimana cara berkomunikasi dengan anak secara berkualitas ?  Coba ajak mereka berbicara tentang mengenai hal – hal yang mereka suka, tanyakan pada diri mereka mengapa mereka dapat menyukai hal tersebut. Jadikan komunikasi itu sebagai hal yang sederhana namun juga memiliki arti yang mendalam. Bahwasanya dengan begitu para orang tua pasti bisa mengenali lebih dalam tentang anak – anak mereka.
Â
Reaksi atas hal yang dilakukan